Banyuwangi - Pemerintah Jepang menyelesaikan proyek pembangunan sarana air bersih di Kabupaten Banyuwangi yang didanai melalui program bantuan hibah bagi keamanan manusia tingkat bawah. Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Masaaki Takano, mewakili Pemerintah Jepang meresmikan proyek senilai 102.201 dolar AS atau lebih dari Rp900 juta di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, itu pada Jumat. Proyek sarana air bersih itu dikerjakan Pusat Studi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSPSDM) selaku fasilitator sejak akhir 2010, setelah melalui kajian dan studi kelayakan setahun sebelumnya. "Bantuan ini diberikan agar kualitas hidup masyarakat lebih meningkat. Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga Desa Macan Putih untuk jangka panjang," kata Masaaki Takano. Ia mengatakan, program pemberian bantuan hibah ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Jepang kepada masyarakat Indonesia. "Semoga melalui proyek ini, hubungan Pemerintah Indonesia dengan Jepang, termasuk masyarakatnya semakin erat," kata Konsul Jepang. Ketua PSPSDM Nur Akhmad Yani mengemukakan, pembangunan sarana air bersih sudah lama ditunggu warga Desa Macan Putih, karena sebelumnya mereka sangat kesulitan mendapatkan air bersih. "Sebelumnya warga memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, mencuci dan air minum. Dari kondisi itulah, kami kemudian mengusulkan kepada Konjen Jepang untuk mendapatkan bantuan pembangunan sarana air bersih," katanya. Ia berharap warga bisa mengelola sarana air bersih tersebut dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang. Asisten II Sekretaris Kabupaten Banyuwangi Bambang Sujarwo yang hadir pada kesempatan itu, mengajak masyarakat Desa Macan Putih untuk menjadikan Konsul Masaaki Takano sebagai warga kehormatan desa tersebut. Sebelum meresmikan proyek bantuan hibah tersebut, Masaaki Takano menyempatkan diri bertemu dan bersilaturahmi dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011