Pasuruan - Direktur Fasilitas dan Jasa Kementerian Pertahanan dan Keamanan, Brigjen Stevanus Margono melakukan inventarisasi masalah sengketa tanah TNI AL dengan warga di wilayah Lekok dan Nguling di Ruang Peringgitan Pendapa Kabupaten Pasuruan, Kamis. Ditemui usai pertemuan tertutup, Brigjen Stevanus Margono ke Pasuruan untuk menginventarisasi permasalahan sengekata tanah TNI AL dengan warga di wilayah Lekok, dan Nguling agar bisa segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Namun ia mengatakan,untuk menyelesaikan sngketa tanah tersebut perlu dicari akar permasalahanya terlebih dulu sebagai bahan kajian lebih lanjut. Brigjen Stevanus Margono bertjanji akan segeramencari jalan terbaik agar tidak menjadi maasalah lagi di kemudian hari. "Mudah-mudahan sengketa tanah antara TNI AL dengan warga di dua wilayah tersebut bisa segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya," kata Brigjen Stevanus Margono. Sementara Bupati Pasuruan, Dade Angga yang ditemui secara terpisah juga mengatakan kedatangan Dirfasjas Kemenhankam ke Pasuruan untuk menginventarisasi permasalahan sengketa tanah TNI AL dengan warga di wilayah Lekok, dan Nguling. Dalam pertemuan tersebut Dade Angga mengaku juga telah menyampaikan permasalahan yang kini terjadi di desa-desa yang berada di atas tanah sengketa tersebut. Ia menyebutkan, bahwa di desa yang ada di atas tanah sengketa tersebut kini ada proyek PNPM yang harus dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan pemerintah terhadap warganya. Untuk itu bupati telah meminta agar proyek PNPM tersebut bisa dilaksanakan sesuai rencana. Namun demikian bupati juga berharap agar sengketatanah TNI Al dengan warga di dua wilayah bisa diselesaikan secara menyeluruh. Meski dalam pertemuan tersebut juga diungkapkan tentang status hukum atas tanah tersebut, bupati juga berharap agar kondisi lapangan dan kebaradaan masyarakat yang ada di atas lahan sengketa juga perlu dikaji lebih mendalam lagi. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011