Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut kawasan wisata Pantai Parangtritis masih menjadi ikonik destinasi wisata di daerah ini pada libur hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.

"Wisata Pantai Parangtritis memang tidak tergoyahkan dan menjadi ikonik, sehingga kalau berkunjung ke Bantul dan Yogyakarta ya biasanya ke pantai Parangtritis," kata pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Sabtu

Menurut dia, destinasi wisata Bantul yang identik dengan Pantai Parangtritis itu memang selama ini yang menjadikan objek wisata pantai di sisi barat Bantul yang tidak seramai dengan destinasi andalan Bantul itu. Dari sisi fasilitas dan sarana, kawasan Parangtritis juga lebih optimal pengembangannya.

"Memang di pantai wilayah barat hanya dua pantai yang menarik, yaitu Pantai Gua Cemara dan Pantai Baru, yang lain bagus cuma tidak terbiasa seperti Pantai Cangkring dan Pantai Pandansari pengembangannya belum optimal," katanya.

Pihaknya telah berusaha mendongkrak kunjungan wisata ke pantai wilayah barat melalui berbagai upaya promosi diantaranya melalui media sosial, hanya saja untuk saat Lebaran tahun ini, masih belum bisa menyamai dengan kawasan wisata Pantai Parangtritis.

"Memang kita sudah berusaha ke sana, tetapi memang ikonik nama Parangtritis yang jadi 'top off mind' susah dibendung, sehingga memang tujuan utamanya ke Parangtritis kalaupun mampir makan ke Pantai Depok, yang masih di kawasan Parangtritis," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, meski demikian, pemerintah daerah pada 2024 siap menyusun master plan kajian di Pantai Pandansimo, menyusul akan dibangunnya jembatan yang menghubungkan Kabupaten Bantul dengan wilayah Kabupaten Kulon Progo.

"Jembatan setelah jadi mudah mudahan menjadi ikonik, sehingga pergeseran wisatawan ke wilayah barat akan tinggi, mungkin perubahan itu terjadi di 2026, kalau 2024 dan 2025 belum banyak yang berubah. Jadi nanti akan kita kembangkan sarana di Pantai Pandansimo," katanya.

Pewarta: Hery Sidik

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024