Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah menganjurkan aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli produk lokal hasil karya UMKM menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah sesuai arahan Menteri Keuangan.
"Tujuannya agar dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia. Hal ini penting untuk menjadi perhatian bersama," katanya di Kediri, Selasa.
Zanariah dalam acara buka bersama di Balai Kota Kediri itu menambahkan, Pemkot Kediri juga mendorong agar pelaku UMKM mengurus perizinan serta sertifikasi halal. Hal ini diperlukan demi menghadirkan rasa percaya konsumen, sehingga berdampak pada peningkatan omzet usaha.
Pemkot Kediri, kata dia, juga terus menggenjot para pelaku usaha ini untuk mengurus sertifikasi halal, dengan melakukan sosialisasi hingga memfasilitasi pengurusan sertifikasi halal ini.
Selain itu, pemkot juga memberikan fasilitasi untuk pengurusan sertifikasi halal bagi pelaku industri, sebagai bentuk dukungan kepada pemilik usaha agar usaha terus berkembang.
Dari data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, tahun 2023 dari 13.133 pelaku industri termasuk 8.765 pelaku usaha makanan dan minuman, baru 3.657 pelaku usaha yang mendapat sertifikasi halal.
Kota Kediri, kata dia, memiliki fokus pengembangan pada sektor perdagangan dan jasa. Oleh karena itu, perlindungan konsumen juga sangat penting dan menjadi perhatian. Para pelaku usaha harus menghadirkan produk yang berkualitas, bersih, sehat dan tentunya juga halal.
Sementara itu, di 10 hari kedua bulan Ramadhan 2024 ini, Zanariah juga berpesan kepada para pegawai untuk tetap bijak dalam berbelanja.
Di akhir sambutannya, Pj Wali Kota Kediri mengatakan kegiatan seperti buka bersama ini dapat mempererat tali silaturahmi sekaligus dapat meningkatkan rasa kebersamaan.
Dirinya mengajak OPD untuk terus bersama-sama saling menguatkan kordinasi, konsolidasi dan kolaborasi dalam melaksanakan program kegiatan.
Dalam acara ini juga dilakukan pemberian santunan untuk anak yatim dan para tenaga kebersihan di lingkup Sekretariat Daerah Kota Kediri.
Acara ini dihadiri para ASN yang kemudian juga dilanjutkan buka puasa bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tujuannya agar dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia. Hal ini penting untuk menjadi perhatian bersama," katanya di Kediri, Selasa.
Zanariah dalam acara buka bersama di Balai Kota Kediri itu menambahkan, Pemkot Kediri juga mendorong agar pelaku UMKM mengurus perizinan serta sertifikasi halal. Hal ini diperlukan demi menghadirkan rasa percaya konsumen, sehingga berdampak pada peningkatan omzet usaha.
Pemkot Kediri, kata dia, juga terus menggenjot para pelaku usaha ini untuk mengurus sertifikasi halal, dengan melakukan sosialisasi hingga memfasilitasi pengurusan sertifikasi halal ini.
Selain itu, pemkot juga memberikan fasilitasi untuk pengurusan sertifikasi halal bagi pelaku industri, sebagai bentuk dukungan kepada pemilik usaha agar usaha terus berkembang.
Dari data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, tahun 2023 dari 13.133 pelaku industri termasuk 8.765 pelaku usaha makanan dan minuman, baru 3.657 pelaku usaha yang mendapat sertifikasi halal.
Kota Kediri, kata dia, memiliki fokus pengembangan pada sektor perdagangan dan jasa. Oleh karena itu, perlindungan konsumen juga sangat penting dan menjadi perhatian. Para pelaku usaha harus menghadirkan produk yang berkualitas, bersih, sehat dan tentunya juga halal.
Sementara itu, di 10 hari kedua bulan Ramadhan 2024 ini, Zanariah juga berpesan kepada para pegawai untuk tetap bijak dalam berbelanja.
Di akhir sambutannya, Pj Wali Kota Kediri mengatakan kegiatan seperti buka bersama ini dapat mempererat tali silaturahmi sekaligus dapat meningkatkan rasa kebersamaan.
Dirinya mengajak OPD untuk terus bersama-sama saling menguatkan kordinasi, konsolidasi dan kolaborasi dalam melaksanakan program kegiatan.
Dalam acara ini juga dilakukan pemberian santunan untuk anak yatim dan para tenaga kebersihan di lingkup Sekretariat Daerah Kota Kediri.
Acara ini dihadiri para ASN yang kemudian juga dilanjutkan buka puasa bersama.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024