Madiun - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menanam 5.500 pohon di wilayahnya guna menyukseskan gerakan penanaman satu miliar pohon yang dicanangkan oleh pemerintah.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Madiun Edi Hermayanto, Jumat mengatakan, penanaman ribuan bibit pohon tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Madiun Bambang Irianto dan sejumlah pejabat pemkot lainnya di Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo.
"Jumlah bibit pohon yang ditanam mencapai 5.500. Sebanyak 5.000 bibit di antaranya merupakan pengadaan Pemkot Madiun dan 500 bibit lainnya merupakan bantuan dari BUMD dan pabrik gula yang ada di lingkungan Madiun," ujar Edi.
Menurut dia, ribuan bibit pohon tersebut, di antaranya adalah bibit pohon Trembesi, Sirsak, dan Sukun. Untuk penanamannya, secara simbolis akan ditanam sejumlah seratusan pohon, dan sisanya akan diserahkan ke tingkat kelurahan.
"Sisa bibit selain penanaman secara simbolis, akan diserahkan ke kelurahan agar penanaman pohon dapat dilakukan oleh masyarakat atau kelompok sosial tertentu yang dikoordinir oleh lurah masing-masing," terangnya.
Edi menjelaskan, sejak gerakan penanaman satu miliar pohon yang bertepatan dengan Hari Penanaman Pohon Indonesia (HMPI), digelar oleh pemerintah pusat beberapa tahun lalu, Pemkot Madiun telah berhasil menanam sedikitnya 20.000 pohon.
"Rata-rata tiap tahun sebanyak 5.000 pohon, namun ada juga yang lebih karena mendapat bantuan dari BUMN atau BUMD. Pengadaan bibit pohon tersebut diambilkan dari dana APBD yang diposkan di Dinas Pertanian," kata Edi.
Pihaknya menyatakan akan gencar dan mendukung kegiatan ini, sebab sangat bermanfaat bagi keseimbangan lingkungan hidup dan penghijauan.
Selain itu, penanaman pohon perlu dilakukan karena hingga kini masih ada sekitar 30 hektare lahan kosong di Kota Madiun yang membutuhkan penghijauan. Rata-rata, lahan tersebut merupakan tanah lapang ataupun taman kota yang perlu perawatan dan penghijauan.
"Kami berharap, agar masyarakat Kota Madiun ikut serta melaksanakan kegiatan ini di tingkat kelurahan masing-masing," kata Edi Hermayanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011