Puluhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) meramaikan kegiatan Pasar Ramadhan Jember yang tersebar di tiga lokasi kecamatan kota dan dibuka langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto di Jalan Samanhudi, Jumat petang.
"Hari ini kami meluncurkan Pasar Ramadhan di sepanjang jalan Samanhudi untuk Kecamatan Kaliwates, namun ada dua titik lagi yakni di Jalan Mawar (Kecamatan Patrang) dan Kantor PLUT Dinas Koperasi UMUM di Jalan S.Parman (Kecamatan Sumbersari)," kata Hendy.
Menurut dia, ada sekitar 80 UMKM yang berjualan di Pasar Ramadhan yang berada di Jalan Samanhudi, kemudian sebanyak 40 UMKN di Jalan Bromo, dan 20 UMKM di Jalan S.Parman.
"Selama kegiatan Pasar Ramadhan di lokasi tersebut maka jalan akan ditutup sementara agar pengunjung lebih leluasa menikmati kuliner dan membeli kebutuhan pokok dengan nyaman tanpa ada lalu lalang kendaraan," tuturnya.
Hendy mengatakan Pasar Ramadhan itu menjadi uji coba Pemerintah Kabupaten Jember di sepanjang Jalan Samanhudi akan menjadi wisata kuliner seperti Kya-kya yang ada di Surabaya, sehingga ke depan Jember mempunyai rancangan bahwa akan mempunyai tempat khusus wisata kuliner.
"Bisa menjadi lokasi destinasi wisata kuliner Jember dan apabila animo masyarakat cukup bagus, maka kegiatan tersebut akan dilanjutkan kembali karena di kawasan Jalan Samanhudi merupakan bangunan kuno semua," katanya.
Ia menjelaskan Pasar Ramadhan akan bisa optimal jika ada dukungan dari para pemilik toko yang berada di sepanjang Jalan Samanhudi, sehingga mereka juga bisa buka pada malam hari.
Selain kuliner, Pemkab Jember bekerja sama dengan Bulog dan PT Rajawali Nusindo untuk memasok bahan pokok seperti beras dan gula pasir, sehingga diharapkan dapat menjaga kestabilan harga sembako selama Ramadhan hingga Lebaran.
Pantauan di lapangan, masyarakat berbondong-bondong datang ke Pasar Ramadhan dan terlihat antre saat membeli beras yang dijual oleh Bulog Jember dengan harga terjangkau dibandingkan di pasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Hari ini kami meluncurkan Pasar Ramadhan di sepanjang jalan Samanhudi untuk Kecamatan Kaliwates, namun ada dua titik lagi yakni di Jalan Mawar (Kecamatan Patrang) dan Kantor PLUT Dinas Koperasi UMUM di Jalan S.Parman (Kecamatan Sumbersari)," kata Hendy.
Menurut dia, ada sekitar 80 UMKM yang berjualan di Pasar Ramadhan yang berada di Jalan Samanhudi, kemudian sebanyak 40 UMKN di Jalan Bromo, dan 20 UMKM di Jalan S.Parman.
"Selama kegiatan Pasar Ramadhan di lokasi tersebut maka jalan akan ditutup sementara agar pengunjung lebih leluasa menikmati kuliner dan membeli kebutuhan pokok dengan nyaman tanpa ada lalu lalang kendaraan," tuturnya.
Hendy mengatakan Pasar Ramadhan itu menjadi uji coba Pemerintah Kabupaten Jember di sepanjang Jalan Samanhudi akan menjadi wisata kuliner seperti Kya-kya yang ada di Surabaya, sehingga ke depan Jember mempunyai rancangan bahwa akan mempunyai tempat khusus wisata kuliner.
"Bisa menjadi lokasi destinasi wisata kuliner Jember dan apabila animo masyarakat cukup bagus, maka kegiatan tersebut akan dilanjutkan kembali karena di kawasan Jalan Samanhudi merupakan bangunan kuno semua," katanya.
Ia menjelaskan Pasar Ramadhan akan bisa optimal jika ada dukungan dari para pemilik toko yang berada di sepanjang Jalan Samanhudi, sehingga mereka juga bisa buka pada malam hari.
Selain kuliner, Pemkab Jember bekerja sama dengan Bulog dan PT Rajawali Nusindo untuk memasok bahan pokok seperti beras dan gula pasir, sehingga diharapkan dapat menjaga kestabilan harga sembako selama Ramadhan hingga Lebaran.
Pantauan di lapangan, masyarakat berbondong-bondong datang ke Pasar Ramadhan dan terlihat antre saat membeli beras yang dijual oleh Bulog Jember dengan harga terjangkau dibandingkan di pasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024