Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako pada bulan puasa Ramadhan 1445 Hijriah kepada sebanyak 26 ribu keluarga penerima manfaat melalui program Ramadhan Bersama Rakyat.

Puluhan ribu orang dari keluarga kurang mampu tersebut adalah yang tercatat dalam data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau P3KE dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau PMKS Kementerian Sosial.

"Setiap bulan Ramadhan, kami menyambangi warga dengan membagikan sembako. Memang tidak semua, tapi kami upayakan agar merata bagi mereka yang membutuhkan," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Rabu.

Menurut ia, bantuan sosial paket sembako itu dibagikan kepada masyarakat yang tersebar di 136 desa/kelurahan yang ada di 17 kecamatan.

Bertemu langsung dengan masyarakat sembari menyalurkan bantuan sosial ini, kata Bupati Karna Suswandi, sangat penting dilakukan untuk mendengarkan keluh kesah mereka dan mencari solusi bersama-sama apa yang menjadi permasalahan masyarakat.

"Tentunya dengan menyambangi masyarakat di pelosok desa, kami bisa mengetahui langsung keluhan warga, kami tampung dan mencarikan solusinya," ucap Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi.

Ia menjelaskan bahwa program Ramadhan Bersama Rakyat ini adalah janji politiknya bersama Wakil Bupati Nyai Khoirani. Ramadhan ini merupakan yang ketiga kalinya ia bersama Nyai Khoirani turun ke masyarakat membagikan sembako.

"Ini menjadi program prioritas saya dan Nyai Khoirani, dan sudah yang ketiga kalinya. Alhamdulillah selalu mendapat sambutan hangat dari masyarakat," tutur Bung Karna.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Timbul Surjanto mengatakan, program Ramadhan Bersama Rakyat tahun ini ada 26 ribu paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat kurang sejahtera.

"Paket sembako ini berisi beras, gula pasir, minyak goreng, dan mi instan. Kami berharap program Ramadhan Bersama Rakyat bisa menekan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Situbondo. Juga bisa menekan inflasi daerah," ujarnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024