Madiun - Kota Mojokerto mencapai progres atau kemajuan tertinggi dari 12 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang dipilih untuk melaksanakan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau E-KTP pada tahun 2011.
"Kota Mojokerto meraih peringkat tertinggi dari 12 kota/kabupaten di Jawa Timur yang telah melaksanakan KTP elektronik secara serentak pada bulan September dan Oktober 2011, dengan tingkat prosentase mencapai 52,74 persen," ujar Plh Kepala Bidang Kependudukan, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Sambudi, Kamis.
Sedangkan posisi kedua diduduki oleh Kota Pasuruan yang mencapai 40,51 persen, dan posisi ketiga Kabupaten Ngawi dengan capaian prosentase mencapai 27,94 persen.
"Selain ketiga daerah tersebut, pelaksanaan program KTP elektronik di sembilan kota/kabupaten lainnya baru mencapai 11 persen hingga 25 persen," kata Sambudi seusai memberikan sosialisasi pelaksanaan KTP elektronik di Pendopo Muda Graha Kantor Bupati Madiun.
Adapun 12 kota/kabupaten di Jawa Timur yang dipilih untuk melaksanakan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau E-KTP pada tahun 2011, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Surabaya, Kabupaten Sampang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pemekasan, dan Kabupaten Sidoarjo.
Menurut dia, terdapat sejumlah faktor yang mendukung kemajuan pelaksanaan KTP elektronik di Kota Maojokerto. Antara lain disebabkan oleh keaktifan dan tingginya kesadaran penduduk setempat untuk memenuhi panggilan ke kantor kecamatan masing-masing, guna melakukan pencatatan data yang diperlukan.
Meski demikian, lanjut Sambudi, terdapat juga kendala dalam pelaksanaan KTP elektronik tersebut. Namun, pihak Pemerintah Kota Mojokerto mampu memberikan solusi.
"Kendalanya hampir sama seperti yang dikeluhkan oleh daerah lain. Yakni kurangnya peralatan untuk mendukung program pemerintah tersebut. Beruntung, saat ini semua kekurangan alat yang ada telah dipenuhi. Diharapkan pelaksanaan KTP Elketronik bisa lebih lancar lagi," ujar Sanbudi, berharap.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011