Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel menyebut penampilan timnya sebagai “lelucon” saat ditaklukkan 0-1 oleh Lazio pada Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB, yang membuat mereka menghadapi tugas berat untuk mencapai perempat final Liga Champions.
 

   
Baca juga: Liga Champions: Mbappe dan Barcola bawa PSG bekuk Real Sociedad 2-0

Penalti Cito Immobile pada babak pertama menjadi pembeda pada pertandingan 16 besar yang dimainkan di Roma tersebut.

"Pada babak pertama, kami semestinya mampu meraih keunggulan. Kami memiliki tiga peluang bersih. Kami harus melakukan hal-hal itu,” kata Tuchel seperti dikutip dari AFP.

“Babak kedua kembali diwarnai ketidakpastian. Itu sedikit seperti lelucon,” tambahnya.

Bayern direpotkan oleh kartu merah Dayot Upamecano, yang diusir keluar lapangan akibat melanggar Gustav Isaksen di kotak terlarang pada menit ke-67. Immobile kemudian bertindak sebagai algojo dan sukses mencetak gol semata wayang Lazio.


“Kami melakukan banyak kesalahan individual dan kami kemasukan penalti dan mendapat kartu merah dari sesuatu yang tidak ada artinya. Dengan performa yang kami lakukan, kami kalah di pertandingan ini, yang sepenuhnya merupakan kesalahan kami,” tutur Tuchel.

Kekalahan dari Lazio menyusul kekalahan 0-3 yang mereka derita dari Bayer Leverkusen, yang membuat Bayern kini tertinggal lima poin dari puncak klasemen Liga Jerman.

Meski demikian, Tuchel menegaskan bahwa ia tidak mencemaskan posisinya sebagai pelatih Bayern.


Masih terkait dengan Upamecano, Bayern menyebut bahwa sang pemain Prancis itu mendapat pelecehan rasial di media sosial. Tim Bavaria itu pun segera membela bek tengah tersebut.

“FC Bayern mengutuk komentar-komentar rasis yang diarahkan kepada Dayot Upamecano di media sosial. Siapapun yang berkomentar dengan kata-kata kebencian itu, bukan merupakan penggemar klub kami,” demikian pernyataan Bayern di akun X-nya.


Bayern akan memiliki peluang untuk membalikkan keadaan, saat mereka menjamu Lazio di leg kedua yang akan dimainkan pada 5 Maret di Munich.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024