Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengadakan tausyiah dan doa bersama agar Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 berlangsung damai dan bermartabat.
Wakil Ketua PWM Jatim KH Muhammad Sholihin Fanani di Surabaya, Senin, mengaku senang dengan adanya acara tausyiah dan doa bersama untuk mengetuk "pintu langit".
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wakil Ketua PWM Jatim KH Muhammad Sholihin Fanani di Surabaya, Senin, mengaku senang dengan adanya acara tausyiah dan doa bersama untuk mengetuk "pintu langit".
"Semoga pemilu berjalan dengan lancar, aman, damai, dan sukses. Semoga pemilu tahun ini bisa melahirkan calon pemimpin-pemimpin bangsa yang baik dan bisa membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia," katanya.
Kiai Sholihin juga berharap agar Pemilu 2024 bisa melahirkan anggota legislatif yang terbaik yang dapat membela kepentingan rakyatnya. Sehingga mampu melahirkan peraturan-peraturan dan undang-undang yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa, agama, dan masyarakat.
"Siapapun yang terpilih harus mampu menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, amanah, dan bekerja dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Selain itu, katanya, yang nantinya terpilih harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, keluarga dan kelompoknya, serta menjunjung tinggi undang-undang dan peraturan berlaku.
"Mereka juga bisa berlaku jujur, amanah, adil, dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang baldatun thoyyibatun warabbun ghofur," katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim Muhammad Mirdasy menyebut ada dua hal yang bisa mengubah takdir, yaitu ikhtiar dan doa.
Lalu, lanjut dia, ada dua hal yang dicintai Allah SWT, yaitu berakhlak mulia dengan sesama dan bersedekah.
Lalu, lanjut dia, ada dua hal yang dicintai Allah SWT, yaitu berakhlak mulia dengan sesama dan bersedekah.
"Ada dua hal juga untuk menghindar dari celaka dunia, yaitu sholat dan memperhatikan anak yatim," kata pria yang akrab disapa Gus Mirdasy itu.
Acara tausiah dan doa yang dilanjutkan dengan pembagian bingkisan untuk anak yatim-piatu adalah bagian dari pemenuhan atas kaidah tersebut.
"Semoga ikhtiar selama empat bulan perjalanan menemani caleg 'KaderMu' di daerah selama ini membuahkan hasil terbaik bagi Persyarikatan," kata Gus Mirdasy.
"Dengan kita banyak berdoa semoga kedamaian bisa terjadi, ketenangan bisa terwujud, dan Allah makbulkan doa-doa kita untuk kepentingan Indonesia yang lebih baik," tambah dia.
Mantan anggota DPRD Jatim itu juga berharap semoga dengan sedekah yang ada, mampu mewujudkan rasa berbagi kepada sesama, agar jika berkuasa kelak selalu ingat akan arti posisi orang tak berpunya.
Acara Tausiyah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa itu bermaksud sebagai munajat untuk persatuan dan keselamatan Bangsa Indonesia, serta bentuk tawakkal atas segala ikhtiar terhadap caleg kaderMu yang bertarung dalam Pemilu 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024