Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember mencatat bahwa wilayah tersebut mengalami deflasi pada bulan Januari 2024 sebesar 0,06 persen.
"Komoditas penyumbang utama deflasi antara lain cabai rawit, bensin, telur ayam ras, ikan tongkol diawetkan, dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu," kata Kepala BPS Jember Tri Erwandi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Jawa Timur, Jumat.
Menurutnya penyumbang utama deflasi bulan Januari 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,13 persen.
Sementara komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi m-to-m pada Januari 2024 antara lain beras, bawang merah, daging ayam ras, jagung manis, dan tomat.
Pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Jember sebesar 1,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,20.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan," tuturnya.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,49 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,37 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,41 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,61 persen; kelompok transportasi sebesar 0,14 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.
Selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,23 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,34 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,79 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,52 persen.
Sementara prediksi Bank Indonesia (BI) untuk inflasi bulan Januari 2024 di Jember hampir sama dengan hasil perhitungan BPS yaitu pada Januari 2024 di Jember terjadi deflasi dengan prediksi nilainya berada di atas perhitungan BPS sedikit.
Bank Indonesia juga berusaha mengendalikan nilai tukar rupiah yang juga merupakan sebagai usaha untuk mengendalikan nilai inflasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Komoditas penyumbang utama deflasi antara lain cabai rawit, bensin, telur ayam ras, ikan tongkol diawetkan, dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu," kata Kepala BPS Jember Tri Erwandi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Jawa Timur, Jumat.
Menurutnya penyumbang utama deflasi bulan Januari 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,13 persen.
Sementara komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi m-to-m pada Januari 2024 antara lain beras, bawang merah, daging ayam ras, jagung manis, dan tomat.
Pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Jember sebesar 1,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,20.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan," tuturnya.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,49 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,37 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,41 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,61 persen; kelompok transportasi sebesar 0,14 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.
Selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,23 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,34 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,79 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,52 persen.
Sementara prediksi Bank Indonesia (BI) untuk inflasi bulan Januari 2024 di Jember hampir sama dengan hasil perhitungan BPS yaitu pada Januari 2024 di Jember terjadi deflasi dengan prediksi nilainya berada di atas perhitungan BPS sedikit.
Bank Indonesia juga berusaha mengendalikan nilai tukar rupiah yang juga merupakan sebagai usaha untuk mengendalikan nilai inflasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024