Magetan - Rumah warga di Desa Gunungan, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis, terbakar, ketika dalam kondisi kosong tak berpenghuni karena pemilik rumah sedang bekerja di sawah. Pemilik rumah pasangan Rebi dan Darmi saat kejadian berada di sawah, sedangkan kedua anaknya Nurwati dan Solihin sedang mengurus SIM di Mapolres Magetan. Kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Sukini. Ia melihat asap mengepul dari rumah bagian belakang milik Darmi tersebut. "Saya langsung berteriak meminta tolong saat melihat asap dari rumah belakang Bu Darmi. Saat warga mendatangi rumah tersebut, api sudah membesar," ujar Sukini kepada wartawan. Warga bersama satu unit kendaraan pemadam kebakaran yang cepat datang ke lokasi kebakaran segera berhasil memadamkan api, sehingga rumah bagian depan bisa diselamatkan meskipun perabotan di dalam rumah hampir semuanya terbakar. Api yang menyala sekitar satu jam lamanya tersebut telah membakar tiga kamar di rumah bagian belakang. Selain itu, semua perabotan rumah bagian belakang juga hangus terbakar. Pemilik rumah, Darmi, langsung histeris saat mengetahui rumahnya hangus terbakar api. Ia hanya menangis saat menyaksikan sejumlah warga membantu mengevakuasi barang yang dapat diselamatkan. Suami korban, Rebi, terlihat pasrah dengan musibah yang dialaminya. Ia mengatakan, kerugian material akibat kebakaran ini mencapai Rp100 juta. "Kerugian diperkirakan mencapai 100 juta rupiah. Saya juga masih berusaha mencari emas seberat 8 gram di antara puing-puing bangunan," katanya. Sementara itu Kepolsek Kartoharjo, Polres Magetan, Ajun Komesaris Polisi Sutiyana, menyatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran rumah kali ini. "Polisi masih meyelidiki kasus ini lebih lanjut. Namun, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, kebakaran diduga karena arus pendek listrik," ujar AKP Sutiyana kepada wartawan. Selain masih menyelidiki kasus ini, pihaknya juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi untuk membantu proses peyelidikan dan menghindari aksi jarah. Untuk itu, petugas telah memasang garis polisi guna mencegah warga sekitar mendekati lokasi kejadian. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011