Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo menyatakan gaya hidup "vegan" mampu menghadirkan potensi perekonomian yang menjanjikan bagi para pelaku usaha kuliner.
"Kami lihat potensi yang ditimbulkan dari gaya hidup ini terhadap bisa menumbuhkan perekonomian signifikan, karena masyarakat mulai mengadopsi vegan lifestyle," kata Angela sesuai menghadiri acara bertajuk "Vegan Festival" yang digelar di salah satu mal di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis malam.
Sejauh ini, kata dia Bali menjadi destinasi yang sudah diakui sebagai daerah ramah bagi masyarakat yang menerapkan "vegan" sebagai gaya hidup.
"Bali sendiri diakui salah satu destinasi wisata ramah pelaku vegan lifestyle," ucapnya.
Wamenparekraf juga menyebut daerah lain, termasuk Kota Surabaya punya potensi yang sama dan diharapkan juga bisa menjadi area tujuan wisata ramah bagi para penggiat "vegan".
Lebih lanjut, butuh peran banyak pihak dalam mengembangkan potensi dari munculnya gaya hidup "vegan", salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner agar mampu berinovasi memproduksi produk olahan sayuran.
"Kuliner ke depannya bisa dikembangkan sampai pada aspek kuliner untuk vegan," ucapnya.
Angela juga berpesan inovasi tak sekadar memperhatikan kualitas rasa maupun cara pengemasan saja, namun harus dibarengi pengetahuan pelaku usaha soal kandungan nutrisi pada produk yang ditawarkan.
"Terus tingkatkan inovasi dan standarisasi agar mampu menciptakan produk dengan standar yang bernutrisi, sehingga masyarakat bisa melirik dan menyukai vegan lifestyle," kata dia.
Dia menambahkan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dari munculnya gaya hidup itu, maka pemerintah daerah (pemda) harus turun tangan memperkenalkan secara luas kepada masyarakat, salah satunya memperbanyak gelaran dengan menggandeng pelaku usaha kuliner yang spesialisasi memproduksi produk vegetarian.
"Vegan Festival ini sudah memecahkan rekornya sendiri dan animonya juga luar biasa, jadi acara semacam ini harus terus digarap karena terbukti secara riset bagus terhadap kesehatan dan lingkungan," ucap Angela.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami lihat potensi yang ditimbulkan dari gaya hidup ini terhadap bisa menumbuhkan perekonomian signifikan, karena masyarakat mulai mengadopsi vegan lifestyle," kata Angela sesuai menghadiri acara bertajuk "Vegan Festival" yang digelar di salah satu mal di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis malam.
Sejauh ini, kata dia Bali menjadi destinasi yang sudah diakui sebagai daerah ramah bagi masyarakat yang menerapkan "vegan" sebagai gaya hidup.
"Bali sendiri diakui salah satu destinasi wisata ramah pelaku vegan lifestyle," ucapnya.
Wamenparekraf juga menyebut daerah lain, termasuk Kota Surabaya punya potensi yang sama dan diharapkan juga bisa menjadi area tujuan wisata ramah bagi para penggiat "vegan".
Lebih lanjut, butuh peran banyak pihak dalam mengembangkan potensi dari munculnya gaya hidup "vegan", salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner agar mampu berinovasi memproduksi produk olahan sayuran.
"Kuliner ke depannya bisa dikembangkan sampai pada aspek kuliner untuk vegan," ucapnya.
Angela juga berpesan inovasi tak sekadar memperhatikan kualitas rasa maupun cara pengemasan saja, namun harus dibarengi pengetahuan pelaku usaha soal kandungan nutrisi pada produk yang ditawarkan.
"Terus tingkatkan inovasi dan standarisasi agar mampu menciptakan produk dengan standar yang bernutrisi, sehingga masyarakat bisa melirik dan menyukai vegan lifestyle," kata dia.
Dia menambahkan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dari munculnya gaya hidup itu, maka pemerintah daerah (pemda) harus turun tangan memperkenalkan secara luas kepada masyarakat, salah satunya memperbanyak gelaran dengan menggandeng pelaku usaha kuliner yang spesialisasi memproduksi produk vegetarian.
"Vegan Festival ini sudah memecahkan rekornya sendiri dan animonya juga luar biasa, jadi acara semacam ini harus terus digarap karena terbukti secara riset bagus terhadap kesehatan dan lingkungan," ucap Angela.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024