Pamekasan - Bupati Pamekasan, Madura, menegaskan akan memberikan sanksi terhadap kepala sekolah yang mengabaikan bekersihan lingkungan sekolah. "Ini penting kami lakukan mengingat kebersihan merupakan ujung tombak kesuksesan dalam banyak hal," kata Bupati Kholilurahman, Rabu. Ia menjelaskan, pendidikan sejatinya tidak hanya beroreintasi pada peningkatan intelektual semata, akan tetapi juga mencakup semua kebutuhan dasar manusia, seperti pendidikan spiritual, termasuk pada kebersihan lingkungan. Lingkungan sekolah yang kumuh, kata bupati, menunjukkan pola hidup yang kurang sehat, dan pada akhirnya akan berdampak secara sistemik pada pembentukan kondisi lahir yang juga tidak sehat. Kholil menyebutkan, ada pepatah yang menyebutkan jiwa yang sehat salah satunya terdapat pada tubuh yang sehat atau lingkungan yang sehat pula. "Makanya lingkungan pendidikan yang sehat alias tidak kumuh, sangat penting untuk diperhatikan," kata Bupati Pamekasan Kholilurrahman menjelaskan. Bahkan, sambung bupati, pihaknya tidak akan segan-segan untuk memindah kepala sekolah yang tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan ke daerah pelosok sebagai bentuk sanksi terhadap mereka. Menurut Bupati Pamekasan Kholilurrahman, dalam inspeksi mendadak yang dilakukan dirinya beberapa waktu lalu, pihaknya menemukan ada dua sekolah yang ada di dalam kota di Pamekasan yang sangat kumuh. Yakni SMA Negeri 3 dan SMK Negeri I Pamekasan. Kebersihan di dua lembaga pendidikan ini sangat tidak layak, meski merupakan lembaga pendidikan negari dan sebagian biaya operasionalnya ditanggung oleh pemerintah melalui APBD. "Kami sudah menegur kelapa Dinas Pendidikan terkait hal itu dan kami meminta Dinas Pendidikan menyampaikan telaah staf," kata Bupati Kholilurrahman menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011