Petugas gabungan masih terus melakukan pencarian MWN (7), anak perempuan yang dilaporkan hanyut usai diduga tercebur di selokan di Jalan Bumi Sari Praja, Lontar Surabaya.

Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Jumat, mengatakan jika korban sudah dilaporkan hilang lebih dari 24 jam dan masih belum ditemukan.

"Dari kemarin kami lakukan pencarian. Karena sudah malam dan gelap, tidak mungkin meneruskan pencarian. Sehingga dilanjutkan tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB, saya juga berada di lokasi," katanya.

Namun, hingga pukul 17.00 WIB, petugas gabungan yang terdiri dari Tim SAR, DRKTH Surabaya, BPBD Surabaya, Satpol PP Tandes, Polsek Tandes dan Koramil Tandes menyisir dari lokasi korban yang diduga menjadi titik terperosok hingga menyusuri muara, namun masih belum menemukan korban.

"Dari titik awal dilaporkan terperosok, sampai semua jalur sudah kami lakukan penyusuran. Ada empat tim yang dibagi untuk mencari korban," ucapnya.

Hebi menjelaskan, ada banyak kemungkinan lokasi tempat korban berada, oleh karena itu petugas menyusuri gorong-gorong hingga muara sungai yang menjadi titik terakhir mengalirnya air selokan tersebut.

"Kami masih tetap berusaha untuk melakukan pencarian. Sampai tadi kami juga menggunakan perahu. Semoga cepat ketemu dan paling penting semoga korban selamat," tuturnya.

Sebelumnya, seorang anak perempuan berinisial MWN (7) dikabarkan hilang, diduga hanyut di sungai di sekitar tempat tinggalnya di Jalan Bumi Sari Praja.

Menurut keterangan kakak korban SAN (10), sebelumnya pada Kamis (18/1), sekitar pukul 14.00 WIB, saat cuaca sedang hujan deras keduanya sedang bermain bersama temannya di selokan dekat sungai yang dalam kondisi arus deras, seketika itu korban MWN hanyut.

Petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI dan kepolisian setempat, setelah mendapat laporan, melakukan pencarian dan penggalian data di sekitaran titik awal korban diduga tenggelam.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024