Petugas gabungan membongkar dua rumah semipermanen milik warga Ngantru, Kabupaten Trenggalek, yang ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang karena dinilai sudah tidak layak huni dan membahayakan.

"Rumah itu dibongkar karena sudah tidak layak huni sehingga jika tidak dibongkar akan meningkatkan risiko fatalitas jika terjadi kerusakan susulan seiring curah hujan yang kerap mengguyur," kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Kamis.

Rumah milik Simon (45) itu roboh saat turun hujan dengan intensitas tinggi disertai angin pada Rabu (17/1) sore.

Aktivitas gotong-royong dilakukan warga dibantu tim BPBD Trenggalek, TNI, Polri dan unsur relawan kebencanaan setempat.

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, penghuni rumah terpaksa diungsikan. Warga dan tim gabungan yang bergotong-royong pada keesokan harinya (18/1)) kemudian memutuskan untuk membongkar keseluruhan rumah dan membersihkan material kayu, genting dan seluruh isi rumah karena dinilai tidak sudah tidak memungkinkan untuk ditempati kembali.

Keputusan pembongkaran juga sudah disetujui Simon dan pemilik bangunan. "Penghuni rumah sementara mengungsi di rumah pak RT sembari proses penanganan lebih lanjut," kata Triadi.

Simon (45) yang menempati rumah itu seorang diri dan lahan yang ditempati bukanlah lahan miliknya. Tempat itu oleh pemiliknya dipinjam pakai kepada Simon karena memang sudah tidak ditempati.

Selain rumah yang ditempati Simon, petugas gabungan juga membongkar bangunan rumah yang letaknya berimpitan.

Sebab petugas menilai rumah yang juga semi permanen itu sudah tidak layak huni sehingga sewaktu-waktu berpotensi ambruk jika daerah itu kembali dilanda hujan disertai angin kencang.

"Selain evakuasi rumah yang roboh, diisi lain rumah yang berdempetan juga ikut dirobohkan karena kondisinya juga membahayakan," ujarnya.

Sebelumnya hujan disertai angin kencang melanda wilayah itu, sehari sebelumnya mulai pukul 12.30 WIB. Akibat peristiwa itu, sekitar pukul 15.00 WIB rumah yang ditempati Simon ambruk. Beruntung saat kejadian dia sedang berada di luar rumah sehingga tidak menelan korban jiwa.

Selain itu, bangunan yang berimpitan dengan lokasi yang ditinggali Simon jadi sedikit condong sehingga rentan ambruk.

"Untuk korban jiwa nihil. Kerugian material ditaksir Rp25 juta," katanya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024