Surabaya - Potensi permasalahan osteoporosis masyarakat Jawa Timur sangat tinggi atau mencapai 21,42 persen seiring peringkat Jatim menempati urutan kelima dari enam provinsi rawan terkena osteoporosis. "Mayoritas yang terindikasi dari kalangan lanjut usia atau antara 50 hingga 65 tahun," kata "Brand Manager" Anlene, Bernadeth Virna Widiastuty, dalam rilisnya terkait "Anlene Scan The Nation" di Surabaya, Sabtu malam. Menurut dia, kondisi tersebut didukung data lanjutan yang dikeluarkan Data Pusat Penelitian Pengembangan Gizi Kementerian Kesehatan pada tahun 2006 yakni dua dari lima perempuan Indonesia berpotensi terkena osteoporosis. "Untuk itu, 'Anlene Scan The Nation' kami adakan di Kota Pahlawan sekaligus merupakan kegiatan Corporate Social Responsibility Fonterra Brands Indonesia di bawah bendera brand susu Anlene," ujarnya. Kegiatan Anlene Bone Scan, ungkap dia, memberikan pemeriksaan cuma-cuma kepadatan tulang sebagai indikasi awal terhadap kondisi tulang manusia. "Sampai sekarang, program kami tersebut telah menjangkau 5 juta perempuan Indonesia di berbagai kota," katanya. Untuk memperingati Bulan Osteoporosis pada bulan ke-10 tahun ini, ia mengaku, "Anlene Scan The Nation" hadir kembali di Surabaya pada hari Minggu (13/11) di Royal Plaza. "Agenda ini kami sajikan kepada masyarakat Jatim untuk menegaskan arti penting pemeriksaan tulang sedini," tuturnya. Apalagi, tambah dia, dengan gaya hidup perempuan masa kini osteoporosis semakin mengincar mereka yang berusia produktif. Sementara itu, Surabaya adalah kota ketiga yang menjadi tempat diadakannya "Anlene Scan The Nation" setelah Jakarta dan Bandung. "Kami mengajak masyarakat luas di Jawa Timur pada umumnya dan Surabaya pada khususnya untuk melakukan pengecekan tulang secara gratis," katanya. Hal tersebut, lanjut dia, sekaligus wujud komitmennya meningkatkan kesehatan tulang perempuan Indonesia. Di sisi lain, pemeriksaan tulang gratis di Surabaya (13/11) akan diadakan mulai pukul 11.30 - 13.30 WIB.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011