PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mengonfirmasi kunjungan sebanyak 107 unit kapal pesiar yang dijadwalkan singgah di wilayah Indonesia Timur sepanjang tahun 2024.
Kepala Pelindo Regional 3 Ardhy Wahyu Basuki menjelaskan kapal pesiar yang berasal dari berbagai negara dengan tujuan wisata ke kawasan Asia, Asia Pasifik, hingga Australia tersebut totalnya membawa 172.750 wisatawan.
"Pelabuhan di wilayah Indonesia Timur yang menjadi tujuan favorit berlabuh kapal pesiar adalah Pelabuhan Benoa, Bali," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Terdata sepanjang tahun 2023, Pelabuhan Benoa tercatat dikunjungi sebanyak 44 kapal pesiar. Berikutnya Pelabuhan Lembar dan Gilimas, Nusa Tenggara Barat, yang dikunjungi 15 kapal pesiar.
Kemudian Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, yang dikunjungi 13 kapal pesiar. Sedangkan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dikunjungi 10 kapal pesiar.
Serta Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, Jawa Timur, dan Celukan Bawang, Bali, dikunjungi sembilan kapal pesiar.
Sementara jumlah kapal pesiar yang telah mengonfirmasi berkunjung di wilayah Indonesia Timur tahun ini, dibanding sepanjang 2023 lalu, tergolong turun.
Ardhy mengungkapkan sepanjang tahun lalu, Pelindo mencatat kunjungan sebanyak 146 kapal pesiar yang berlabuh di wilayah Indonesia Timur, dengan total 191.438 wisatawan dari berbagai negara.
"Tapi biasanya kalau kunjungan kapal pesiar itu setiap tahun semakin bertambah, bukan berkurang. Jadi kami harapkan akan lebih banyak lagi yang masuk. Pertengahan tahun nanti kita mudah-mudahan akan bertambah lagi yang booking slot. Karena tahun ini masih baru dimulai. Harapan nantinya akhir tahun lebih banyak lagi kapal pesiar yang bisa masuk ke wilayah Pelindo Regional 3," ucapnya.
Ardhy memprediksi, hingga akhir tahun 2024, totalnya bisa mencapai sebanyak 172 unit kapal pesiar, dengan jumlah wisatawan lebih dari 200 ribu orang, melampaui kunjungan pada periode yang sama di tahun 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Pelindo Regional 3 Ardhy Wahyu Basuki menjelaskan kapal pesiar yang berasal dari berbagai negara dengan tujuan wisata ke kawasan Asia, Asia Pasifik, hingga Australia tersebut totalnya membawa 172.750 wisatawan.
"Pelabuhan di wilayah Indonesia Timur yang menjadi tujuan favorit berlabuh kapal pesiar adalah Pelabuhan Benoa, Bali," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Terdata sepanjang tahun 2023, Pelabuhan Benoa tercatat dikunjungi sebanyak 44 kapal pesiar. Berikutnya Pelabuhan Lembar dan Gilimas, Nusa Tenggara Barat, yang dikunjungi 15 kapal pesiar.
Kemudian Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, yang dikunjungi 13 kapal pesiar. Sedangkan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dikunjungi 10 kapal pesiar.
Serta Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, Jawa Timur, dan Celukan Bawang, Bali, dikunjungi sembilan kapal pesiar.
Sementara jumlah kapal pesiar yang telah mengonfirmasi berkunjung di wilayah Indonesia Timur tahun ini, dibanding sepanjang 2023 lalu, tergolong turun.
Ardhy mengungkapkan sepanjang tahun lalu, Pelindo mencatat kunjungan sebanyak 146 kapal pesiar yang berlabuh di wilayah Indonesia Timur, dengan total 191.438 wisatawan dari berbagai negara.
"Tapi biasanya kalau kunjungan kapal pesiar itu setiap tahun semakin bertambah, bukan berkurang. Jadi kami harapkan akan lebih banyak lagi yang masuk. Pertengahan tahun nanti kita mudah-mudahan akan bertambah lagi yang booking slot. Karena tahun ini masih baru dimulai. Harapan nantinya akhir tahun lebih banyak lagi kapal pesiar yang bisa masuk ke wilayah Pelindo Regional 3," ucapnya.
Ardhy memprediksi, hingga akhir tahun 2024, totalnya bisa mencapai sebanyak 172 unit kapal pesiar, dengan jumlah wisatawan lebih dari 200 ribu orang, melampaui kunjungan pada periode yang sama di tahun 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024