Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengevakuasi sesosok mayat yang ditemukan warga mengambang di sekitar Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis.
"Evakuasi tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB dan saat ini mayat sudah berada di RSUD Sampang untuk dilakukan otopsi," kata Koordinator Tim Basarnas Perwakilan Sumenep, Pujo dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Sampang, Kamis malam.
Ia menjelaskan mayat itu ditemukan mengambang di sekitar Pulau Mandangin. Saat hendak dievakuasi, posisi mayat dalam kondisi telungkup dan sudah membusuk, sehingga tidak dikenal jenis kelaminnya.
"Perkiraan kami, mayat tersebut sudah empat hari lebih, sehingga kondisinya sudah hancur. Tidak jelas apakah laki-laki atau perempuan," katanya.
Penemuan mayat di perairan Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, itu pertama kali oleh petugas keamanan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) di dekat Rig HCML, yakni di sekitar perairan Pulau Mandangin area Polair Polres Sampang.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Basarnas Perwakilan Sumenep dan melakukan pencarian dengan menggunakan kapal polisi," kata Kasatpolair Polres Sampang Aiptu Hariyadi.
Selanjutnya, petugas gabungan itu langsung melakukan evakuasi. Petugas sempat mengalami kesulitan, karena kondisi mayat sudah membengkak, sebagian tubuh hancur dengan warna kulit sudah memutih.
"Karena itu, bagi warga yang kehilangan keluarganya, hendaknya mendatangi RSUD Sampang agar melihat secara langsung, karena petugas tidak ada yang mengenali, karena kondisinya sudah rusak," katanya menjelaskan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Evakuasi tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB dan saat ini mayat sudah berada di RSUD Sampang untuk dilakukan otopsi," kata Koordinator Tim Basarnas Perwakilan Sumenep, Pujo dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Sampang, Kamis malam.
Ia menjelaskan mayat itu ditemukan mengambang di sekitar Pulau Mandangin. Saat hendak dievakuasi, posisi mayat dalam kondisi telungkup dan sudah membusuk, sehingga tidak dikenal jenis kelaminnya.
"Perkiraan kami, mayat tersebut sudah empat hari lebih, sehingga kondisinya sudah hancur. Tidak jelas apakah laki-laki atau perempuan," katanya.
Penemuan mayat di perairan Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, itu pertama kali oleh petugas keamanan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) di dekat Rig HCML, yakni di sekitar perairan Pulau Mandangin area Polair Polres Sampang.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Basarnas Perwakilan Sumenep dan melakukan pencarian dengan menggunakan kapal polisi," kata Kasatpolair Polres Sampang Aiptu Hariyadi.
Selanjutnya, petugas gabungan itu langsung melakukan evakuasi. Petugas sempat mengalami kesulitan, karena kondisi mayat sudah membengkak, sebagian tubuh hancur dengan warna kulit sudah memutih.
"Karena itu, bagi warga yang kehilangan keluarganya, hendaknya mendatangi RSUD Sampang agar melihat secara langsung, karena petugas tidak ada yang mengenali, karena kondisinya sudah rusak," katanya menjelaskan.*
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024