Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan sasaran Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio untuk anak usia 0-7 tahun di kabupaten setempat sebanyak 134.943 anak.

"Harapannya semua balita usia 0 hingga 7 tahun di Kabupaten Probolinggo bisa tervaksinasi. Target minimal 95 persen agar tercapai herd imunity terhadap penyakit polio," katanya di Probolinggo, Jawa Timur, Kamis.

Menurutnya, kegiatan Sub PIN Polio itu dilakukan karena ada Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di daerah Madura dan Jawa Tengah, sehingga seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur wajib melaksanakan Sub PIN Polio.

"Kami terus berkomitmen menyukseskan Sub PIN Polio Putaran I pada 15 hingga 20 Januari 2024 dan Putaran II pada 19 hingga 24 Februari 2024," tuturnya.

Ia mengatakan polio merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak dan hingga saat ini belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit tersebut, sehingga penting sekali bagi anak-anak untuk diberikan imunisasi polio.

"Polio tidak bisa diobati, tetapi bisa dicegah dengan vaksin polio. Saya imbau orang tua membawa anaknya ke posyandu dan dapatkan vaksin polio di posyandu, sekolah, dan puskesmas terdekat," katanya.

Tutug menjelaskan vaksin yang diberikan berupa vaksin tetes dan bukan suntikan dengan tujuan mencegah penularan polio di Kabupaten Probolinggo dan jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk Sub PIN Polio dua putaran sebanyak 6.369 vial.

"PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya, sehingga saya mengajak seluruh warga untuk menyukseskan PIN Polio putaran satu dan dua," ujarnya.

Semua elemen masyarakat baik pemerintah maupun swasta, kata dia, diharapkan ikut berkontribusi dalam pelaksanaan vaksinasi polio tetes, sehingga lebih mudah dalam mengaplikasikan dan tidak ada efek yang berarti setelah pemberian vaksin.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024