Tembok pembatas roboh dan menimpa satu rumah di RT7/RW3 Gang Makam, Kelurahan Kasin, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Prayitno di Kota Malang, Selasa, mengatakan tembok tersebut ambrol karena konstruksi kurang kuat, terlebih daerah setempat sempat diguyur hujan deras, beberapa hari terakhir.
"Konstruksi kurang kuat sehingga kemudian ambrol dan menimpa rumah yang ditempati tiga keluarga, tidak ada korban maupun luka-luka," katanya.
Tembok sepanjang sekitar 10 meter dengan tinggi sekitar empat meter tersebut, roboh ke arah sungai. Bagian atas tembok yang roboh menimpa salah satu rumah warga di seberang sungai.
Rumah tersebut, katanya, saat ini masih rawan longsor karena kondisi tanah tidak stabil. Sebanyak tiga keluarga di rumah tersebut mengungsi untuk sementara waktu.
"Langkah pertama kita evakuasi, menyarankan warga tidak mendekat, rumah itu sangat berisiko ambrol. Jika nanti sudah dirasa aman mungkin barang-barang yang penting segera diambil dan sebaiknya tidak ditempati," katanya.
Informasi peristiwa kurang lebih pukul 12.00 WIB tersebut diterima BPBD Kota Malang sekitar pukul 12.43 WIB. Sebelum tembok roboh, warga mendengar suara retakan tembok tersebut.
"Warga sudah mendengar kalau ada suara retakan tembok. Tidak ada korban jiwa," katanya.
Salah satu warga setempat yang juga penghuni rumah itu, Siti Rukoyah, mengaku pada mulanya tidak mengetahui tembok itu akan runtuh. Akibat peristiwa itu, bagian kamar, dapur, dan gudang miliknya rusak.
"Saat itu cuaca masih terang. Saat itu saya mendengar suara pohon kecil ambruk dan tidak lama tiba-tiba tanahnya tertarik dan (tembok pembatas) di seberang ambrol," katanya.
Pada Selasa sore, hujan deras disertai angin kencang juga di Kota Malang. BPBD Kota Malang mencatat enam pohon tumbang dan satu bangunan rusak akibat cuaca ekstrem.
"Ada tujuh titik lokasi dan sudah dalam penanganan," kata dia.
Pohon tumbang terjadi di Jalan Arjuno, Jalan Ki Ageng Gribig, Jalan Halmahera, Jalan Candi Badut, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan Jalan Sadewo, sedangkan bangunan yang rusak di Jalan Bogor Kota Malang.
Hujan disertai angin kencang di Kota Malang membuat bagian atap sebuah restoran rusak. Bagian yang rusak dan hampir roboh tersebut berada di depan restoran steak di Jalan Bogor.
Bagian depan bangunan dengan tinggi lima meter dan lebar 15 meter dengan konstruksi besi tersebut mengalami kerusakan. Bagian bangunan tersebut roboh mengarah ke timur dan tertahan konstruksi bangunan inti restoran.
Salah satu pegawai restoran tersebut, Farhan, mengatakan peristiwa itu terjadi kurang lebih pukul 15.00 WIB, saat hujan deras disertai angin kencang. Angin berembus dari barat ke timur menyebabkan kerusakan bangunan itu.
"Peristiwa kurang lebih pukul 15.00 WIB. Waktu itu hujan deras dan angin kencang, anginnya itu berembus dari barat ke timur langsung bangunan depan ini roboh," katanya.
Saat peristiwa itu, tidak ada pengunjung dan karyawan di teras bangunan. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, sedangkan restoran ditutup sementara waktu untuk keselamatan dan keamanan pengunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024