PT Terminal Teluk Lamong sebagai bagian dari Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas mengantisipasi tidak menentu-nya prospek ekonomi global tahun 2024, salah satunya dengan mengoptimalkan dermaga domestik.
Direktur Utama (Dirut) PT Terminal Teluk Lamong David Pandapotan Sirait mengungkapkan geopolitik global 2024, yang salah satunya dipicu oleh invasi berkepanjangan di Ukraina maupun Palestina, memaksa bank sentral di negara-negara maju mempertahankan suku bunga acuan yang tinggi, hingga mencapai 5,50 persen.
"Geopolitik global tahun 2024 juga dapat memicu kenaikan harga energi dan pangan yang berdampak pada naiknya angka inflasi di Indonesia mencapai 3,2 persen," katanya saat kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Selain itu, David menandaskan, imbas dari tren deglobalisasi berdampak pada penurunan perdagangan global.
"Pertumbuhan ekspor-impor diprediksi menurun akibat kebijakan ekonomi yang ketat di negara-negara mitra bisnis," ujarnya.
Atas pertimbangan tersebut, PT Terminal Teluk Lamong, yang sejak didirikan 10 tahun lalu fokus melayani pelayaran barang internasional, sebagai penopang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kini harus mengoptimalkan dermaga domestik.
"Kita mengajukan sebagai hub dermaga domestik wilayah Indonesia Timur, yang selama ini se- Indonesia terpusat di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta," ujarnya.
Menurutnya dermaga domestik di Terminal Teluk Lamong didukung oleh pelayaran langsung intra-Asia, India sub kontinen, maupun ke Timur Tengah.
"Ke depan bisa juga menuju ke Australia, seperti yang selama ini dilakukan oleh Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.
Maka David berharap mulai tahun 2024 dari pelayaran domestik dari wilayah Indonesia Timur transit di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, utamanya di Terminal Teluk Lamong.
"Karena kita punya dermaga domestik yang panjangnya sama dengan internasional. Kebijakannya disuport oleh Bea Cukai dan kementerian yang lain," ujarnya.
Sementara PT Terminal Teluk Lamong mencatat arus petikemas sepanjang tahun ini, yang telah terdata hingga November 2023, sebanyak 775.845 Teus atau meningkat 1,25 persen dari target.
Tahun 2024 mendatang, Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas mematok target naik empat persen.
Di tengah tidak menentu-nya prospek ekonomi global 2024, Dirut David Pandapotan optimistis dapat melampaui target tersebut melalui pelayanan dermaga domestik.
"Pertimbangannya adalah pertumbuhan domestik bruto atau PDB yang ditopang konsumsi dalam negeri tahun ini mencapai 60 persen. Itu meneguhkan perlunya penguatan jalur distribusi barang di dalam negeri untuk memastikan ekonomi nasional tetap optimal," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Direktur Utama (Dirut) PT Terminal Teluk Lamong David Pandapotan Sirait mengungkapkan geopolitik global 2024, yang salah satunya dipicu oleh invasi berkepanjangan di Ukraina maupun Palestina, memaksa bank sentral di negara-negara maju mempertahankan suku bunga acuan yang tinggi, hingga mencapai 5,50 persen.
"Geopolitik global tahun 2024 juga dapat memicu kenaikan harga energi dan pangan yang berdampak pada naiknya angka inflasi di Indonesia mencapai 3,2 persen," katanya saat kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Selain itu, David menandaskan, imbas dari tren deglobalisasi berdampak pada penurunan perdagangan global.
"Pertumbuhan ekspor-impor diprediksi menurun akibat kebijakan ekonomi yang ketat di negara-negara mitra bisnis," ujarnya.
Atas pertimbangan tersebut, PT Terminal Teluk Lamong, yang sejak didirikan 10 tahun lalu fokus melayani pelayaran barang internasional, sebagai penopang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kini harus mengoptimalkan dermaga domestik.
"Kita mengajukan sebagai hub dermaga domestik wilayah Indonesia Timur, yang selama ini se- Indonesia terpusat di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta," ujarnya.
Menurutnya dermaga domestik di Terminal Teluk Lamong didukung oleh pelayaran langsung intra-Asia, India sub kontinen, maupun ke Timur Tengah.
"Ke depan bisa juga menuju ke Australia, seperti yang selama ini dilakukan oleh Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.
Maka David berharap mulai tahun 2024 dari pelayaran domestik dari wilayah Indonesia Timur transit di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, utamanya di Terminal Teluk Lamong.
"Karena kita punya dermaga domestik yang panjangnya sama dengan internasional. Kebijakannya disuport oleh Bea Cukai dan kementerian yang lain," ujarnya.
Sementara PT Terminal Teluk Lamong mencatat arus petikemas sepanjang tahun ini, yang telah terdata hingga November 2023, sebanyak 775.845 Teus atau meningkat 1,25 persen dari target.
Tahun 2024 mendatang, Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas mematok target naik empat persen.
Di tengah tidak menentu-nya prospek ekonomi global 2024, Dirut David Pandapotan optimistis dapat melampaui target tersebut melalui pelayanan dermaga domestik.
"Pertimbangannya adalah pertumbuhan domestik bruto atau PDB yang ditopang konsumsi dalam negeri tahun ini mencapai 60 persen. Itu meneguhkan perlunya penguatan jalur distribusi barang di dalam negeri untuk memastikan ekonomi nasional tetap optimal," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023