Bojonegoro - Ribuan umat Islam di Kabupaten Bojonegoro, Minggu berduyun-duyun mendatangi masjid di daerah setempat untuk melaksanakan sholat Hari Raya Idul Adha 1432 H. Sholat Idul Adha di Masjid Agung Darussalam di Desa Kauman, Kecamatan Kota, jamaah tidak hanya memenuhi masjid, namun juga membeludak hingga memenuhi jalan raya dan alun-alun kota. Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Mardikun, yang membacakan sambutan Bupati Bojonegoro, Suyoto menyatakan, kesuksesan Nabi Ibrahim AS, dengan anaknya Nabi Ismail AS dan istrinya, dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa, bisa menjadi keteladanan yang baik di masyarakat. Nabi Ibrahim AS, lanjutnya, rela meninggalkan kesenangan diri, rela berkurban untuk kepentingan yang lebih besar, dalam membangun masyarakat. Ia mencintai negerinya, untuk menuju negeri yang aman, damai dengan rejeki yang berlimpah. "Kita semua wajib meniru keteladanan Nabi Ibrahim untuk membangun masyarakat yang lebih baik," paparnya. Karena itu, lanjutnya, dengan belajar dari keteladanan Nabi Ibrahim AS, bisa dijadikan acuan untuk memacu semangat mengejar harapan dalam bermasyarakat untuk menuju yang lebih baik."Sesuatu yang hilang mari kita rebut kembali untuk mengejar mimpi kita semua," katanya menjelaskan. Di Masjid Agung Darusslam, bertindak sebagai Khotib, Ustad Sholahuddin yang membacakan khutbah dengan judul, Lautan Makna Takbir dan Imam, K.H. Abdullah Mansyur. Sholat Idul Adha di Masjid At Taqwa di jalan Teuku Umar, di Masjid Islamic Centre di Desa Pacul, Kecamatan Kota, juga dipenuhi jamaah yang melaksanakan sholat Idul Adha, hingga membeludak ke jalan di depan masjid setempat. Menurut Mardikun, Bupati Bojonegoro, Suyoto, dengan jajaran pemkab lainnya melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid Ngambon di Desa Ngambon, Kecamatan Ngambon. Namun di Masjid Agung Darussalam, Bupati Bojonegoro, Suyoto menyerahkan bantuan dua ekor sapi kurban, kepada takmir masjid setempat. Ditemui terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Tukiwan Yusa mengatakan, pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, tidak menyembelih hewan kurban. Hewan kurban yang berhasil dikumpulkan dari jajaran pemkab dengan jumlah tujuh ekor sapi dan 18 ekor kambing, langsung didistribusikan kepada masyarakat. "Hewan kurban yang ada sudah kita distribusikan langsung ke msyarakat, sehari yang lalu," katanya menjelaskan. Menurut dia, dari hasil identifikasi yang dilakukan petugas, dalam pelaksanaan kurban di daerah setempat, tidak ditemukan penyakit hewan yang membahayakan, kecuali diketahui ada sejumlah kambing yang menderita sakit mata. Sakit mata pada kambing kurban yang dijual para pedagang tersebut, tidak membahayakan, apabila disembelih. "Sejauh ini, kita tidak menemukan penyakit hewan kurban yang membahayakan manusia," katanya menambahkan. (*).

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011