Pasuruan - Balai Penelitian Buah (Balitbu) Tropika panen perdana buah mangga hasil persilangan di Kebun Percobaan Mangga di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat. Rebin, seorang peneliti di Kebun Percobaan mangga Cukurgondang menjelaskan, buah mangga yang dipanen merupakan hasil persilangan tahun 2002. Namun, buah-buah mangga yang masih merupakan varietas harapan tersebut, belum dilakukan diskripsi. Buah mangga varitas harapan hasil pesilangan dari 25 akses/klon aneka vareitas mangga tersebut, masih akan dirilis sebabagi mangga varietas baru pada tahun 2013. Namun Rebin maupun Karsinah, juga peneliti yang lain mengaku sangat bangga terhadap mangga hasil persilangan tersebut. Sebab mangga hasil persilangan tersebut merupakan karya pertama bagi para peneliti mangga di Cukurgondang, Grati, Pasuruan. Ia menjelaskan, selama ini Kebun Percobaan Mangga Cukurgondang hanya berfungsi sebagai kebun koleksi plasma nutfah mangga terlengkap di Asia Tenggara. Kebun Percobaan Mangga di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan yang terletak pada 20 kilometer di timur Kota Pasuruan tersebut, mempunyai luas lahan 13,02 hektare. Rebin menyebutkan, Kebun Percobaan Cukurgondang memiliki koleksi plasma nutfah mangga berjumlah 208 varietas dengan 298 klon/akses dengan jumlah tanaman sebanyak 1.148 pohon yang berasal dari dalam negeri dan hasil introduksi dari luar negeri. Dari kegiatan seleksi dan karakterisasi telah diperoleh beberapa varietas unggul yang telah dilepas, dan beberapaa klon harapan yang mempunyai prospek ekonomi yang cukup tinggi. Rebin menyebutkan, klon mangga yang telah dilepas tahun 1985 sebanyak tiga klon masing-masing Arumanis 143, Golek 31, dan Manalagi 69. Kemudian pada tahun 2002 melepas tujuh varietas unggul masing-masing, Marifta 01, Ken Layung, Sala 250, Dugur 141, Gayam 345, Kraton 119, dan Manggasari 243. Sedangkan empat varietas dilepas oleh BPSB masing-masing Podang Urang, Gedong, Dodol, dan Lalijiwo. Sedangkan empat klon mangga yang dilepas tahun 2008 masing-masing Haden (Garifta Orange), k. maidah (Garifta Gading), Li'ar (Garifta Merah), dan Paw-paw (Garifta Kuning). Sedangkan tiga klon harapan untuk bahan baku rujak masing-masing, Bahdar Khandi, Himand Phasand, dan Diphasan. Sementara klon harapan yang punya prospektif untuk batang bawah dan aroma durian masing-masing, Lalijiwo 91, Duren, dan Mangilera Gadebi.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011