PT Rejoso Manis Indo menjadi salah satu penerima penghargaan dari LKBN Antara Biro Jawa Timur sebagai Pabrik Gula Modern Ramah Lingkungan, yang diberikan dalam rangkaian HUT ke-86 ANTARA di Surabaya.
Wakil Direktur Utama PT Rejoso Manis Indo Syukur Iwantoro mengapresiasi penghargaan yang telah didapatkan ini. Penghargaan ini sekaligus dirasa sebagai bentuk apresiasi atas komitmen yang diberikan perusahaan selama ini.
Penghargaan ini, dikatakannya sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya memperhatikan aspek keuntungan saja namun emisi dari proses produksi, pengelolaan limbah, serta kelestarian lingkungan juga mendapatkan perhatian dengan serius.
Menurut dia, sejak awal perusahaan selalu berkomitmen untuk memperhatikan lingkungan. Seminimal mungkin limbah yang dihasilkan saat penggilingan di pabrik bersih, sehingga lingkungan tetap aman.
"Pabrik kami konsentrasi terhadap lingkungan. Kami juga bangga, karena dapat penghargaan yang krusial ini," katanya setelah penyerahan penghargaan itu, Jumat (15/12) malam.
Ia menambahkan, perusahaan memanfaatkan bagas tebu atau ampas tebu sebagai bahan bakar. Dengan itu pun, lingkungan menjadi bersih.
Selain lingkungan, secara ekonomi perusahaan juga merekrut karyawan sekitar. Ada sekitar 700 karyawan yang direkrut dan mayoritas warga sekitar. Hal ini sekaligus komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat, sehingga perusahaan turut serta mengurangi angka pengangguran.
"Kami serap sekitar 700 karyawan, 85 persen warga lokal Blitar dan sekitarnya. Ke depan akan menambah tenaga kerja lagi," kata dia.
Sementara itu, secara produksi sejak mulai produksi 2019 hingga saat ini terus ada kenaikan untuk luasan lahan tebu. Jika sebelumnya ada 4.000 hektare lahan tebu yang produksinya masuk ke perusahaan, sekarang ini sudah bertambah sekitar 10.000 hektare.
"Desa di sini juga (dulu) tidak dikenal, sekarang jadi kekuatan baru. Kami juga apresiasi dukungan pemerintah yang luar biasa termasuk peningkatan akses jalan dari kelas tiga ke kelas satu," kata dia.
Sebelum ada peningkatan kelas jalan ini, masalah infrastruktur jalan menjadi salah satu hambatan para petani saat mengirim tebu ke perusahaan. Seharusnya petani bisa mengirimkan tebunya dengan sekali angkut menggunakan Fuso truk gandeng, namun karena kondisi jalan yang belum memadahi petani harus menggunakan truk engkle dan harus dua hingga tiga kali angkut saat mengirimkan hasil tebunya.
Kemudian, pada 10 Agutus 2023, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur - Bali telah memulai pekerjaan peningkatan kelas Jalan Kedungwungu - Ngembul - Rejoso hingga Binangun Kabupaten Blitar. Peningkatan kelas jalan sejauh 10,5 kilometer ini dimulai dari Simpang 4 Binangun menuju RMI dan Kedungwungu - Ngembul, dan terakhir dari RMI menuju Ngembul.
Pekerjaan ini juga telah disosialisasikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim di hadapan Forkopimca Binangun, perwakilan 12 desa terdampak, kecamatan samping seperti Panggungrejo, Sutojayan, Wates, Kesamben, Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Polres Blitar, serta stakeholder terkait.
Dirinya juga menambahkan, perusahaan juga terus meningkatkan produksi. Dari sisi rendemen tiga tahun berturut-turut rendemen tebu cukup bagus mencapai 8,12 persen. Perusahaan masih menduduki peringkat pertama di antara pabrik gula se-Jawa.
"Tingkat produksi tahun depan luasannya bisa diserap 12 ribu hektare," kata dia.
Sementara itu, Kepala Perum LKBN Antara Biro Jatim Rahmat Hidayat mengatakan dalam rangka memperingati HUT ke-86 ANTARA, pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kepala daerah, instansi, perusahaan BUMD maupun swasta yang sudah memberikan pengabdian terbaiknya untuk Jawa Timur.
Menurut Rahmat, pemberian penghargaan ini dilakukan berdasarkan penilaian dengan indikator - indikator yang terukur serta dapat di pertanggungjawabkan.
Rahmat mengatakan, penilaian ini sudah dilakukan sejak awal tahun dan LKBN Antara Biro Jatim diam - diam mengamati dan menilai apa yang telah dilakukan oleh penerima penghargaan.
Penghargaan kepada PT Rejoso Manis Indo diserahkan langsung oleh Dirut LKBN Antara Ahmad Munir kepada Wakil Direktur PT Rejoso Manis Indo dalam acara HUT LKBN Antara yang diselenggarakan di Surabaya Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wakil Direktur Utama PT Rejoso Manis Indo Syukur Iwantoro mengapresiasi penghargaan yang telah didapatkan ini. Penghargaan ini sekaligus dirasa sebagai bentuk apresiasi atas komitmen yang diberikan perusahaan selama ini.
Penghargaan ini, dikatakannya sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya memperhatikan aspek keuntungan saja namun emisi dari proses produksi, pengelolaan limbah, serta kelestarian lingkungan juga mendapatkan perhatian dengan serius.
Menurut dia, sejak awal perusahaan selalu berkomitmen untuk memperhatikan lingkungan. Seminimal mungkin limbah yang dihasilkan saat penggilingan di pabrik bersih, sehingga lingkungan tetap aman.
"Pabrik kami konsentrasi terhadap lingkungan. Kami juga bangga, karena dapat penghargaan yang krusial ini," katanya setelah penyerahan penghargaan itu, Jumat (15/12) malam.
Ia menambahkan, perusahaan memanfaatkan bagas tebu atau ampas tebu sebagai bahan bakar. Dengan itu pun, lingkungan menjadi bersih.
Selain lingkungan, secara ekonomi perusahaan juga merekrut karyawan sekitar. Ada sekitar 700 karyawan yang direkrut dan mayoritas warga sekitar. Hal ini sekaligus komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat, sehingga perusahaan turut serta mengurangi angka pengangguran.
"Kami serap sekitar 700 karyawan, 85 persen warga lokal Blitar dan sekitarnya. Ke depan akan menambah tenaga kerja lagi," kata dia.
Sementara itu, secara produksi sejak mulai produksi 2019 hingga saat ini terus ada kenaikan untuk luasan lahan tebu. Jika sebelumnya ada 4.000 hektare lahan tebu yang produksinya masuk ke perusahaan, sekarang ini sudah bertambah sekitar 10.000 hektare.
"Desa di sini juga (dulu) tidak dikenal, sekarang jadi kekuatan baru. Kami juga apresiasi dukungan pemerintah yang luar biasa termasuk peningkatan akses jalan dari kelas tiga ke kelas satu," kata dia.
Sebelum ada peningkatan kelas jalan ini, masalah infrastruktur jalan menjadi salah satu hambatan para petani saat mengirim tebu ke perusahaan. Seharusnya petani bisa mengirimkan tebunya dengan sekali angkut menggunakan Fuso truk gandeng, namun karena kondisi jalan yang belum memadahi petani harus menggunakan truk engkle dan harus dua hingga tiga kali angkut saat mengirimkan hasil tebunya.
Kemudian, pada 10 Agutus 2023, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur - Bali telah memulai pekerjaan peningkatan kelas Jalan Kedungwungu - Ngembul - Rejoso hingga Binangun Kabupaten Blitar. Peningkatan kelas jalan sejauh 10,5 kilometer ini dimulai dari Simpang 4 Binangun menuju RMI dan Kedungwungu - Ngembul, dan terakhir dari RMI menuju Ngembul.
Pekerjaan ini juga telah disosialisasikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim di hadapan Forkopimca Binangun, perwakilan 12 desa terdampak, kecamatan samping seperti Panggungrejo, Sutojayan, Wates, Kesamben, Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Polres Blitar, serta stakeholder terkait.
Dirinya juga menambahkan, perusahaan juga terus meningkatkan produksi. Dari sisi rendemen tiga tahun berturut-turut rendemen tebu cukup bagus mencapai 8,12 persen. Perusahaan masih menduduki peringkat pertama di antara pabrik gula se-Jawa.
"Tingkat produksi tahun depan luasannya bisa diserap 12 ribu hektare," kata dia.
Sementara itu, Kepala Perum LKBN Antara Biro Jatim Rahmat Hidayat mengatakan dalam rangka memperingati HUT ke-86 ANTARA, pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kepala daerah, instansi, perusahaan BUMD maupun swasta yang sudah memberikan pengabdian terbaiknya untuk Jawa Timur.
Menurut Rahmat, pemberian penghargaan ini dilakukan berdasarkan penilaian dengan indikator - indikator yang terukur serta dapat di pertanggungjawabkan.
Rahmat mengatakan, penilaian ini sudah dilakukan sejak awal tahun dan LKBN Antara Biro Jatim diam - diam mengamati dan menilai apa yang telah dilakukan oleh penerima penghargaan.
Penghargaan kepada PT Rejoso Manis Indo diserahkan langsung oleh Dirut LKBN Antara Ahmad Munir kepada Wakil Direktur PT Rejoso Manis Indo dalam acara HUT LKBN Antara yang diselenggarakan di Surabaya Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023