Pelatih Persis Solo Tithan Wulung mengapresiasi para pemainnya yang telah berjuang saat melawat ke kandang Persebaya, meskipun laga tersebut berakhir imbang 1-1 dalam laga tunda Liga 1 Indonesia.

"Kami bersyukur dengan satu poin hari ini. Semua berkat kerja keras dan totalitas pemain, seluruh staf dan manajemen yang bersatu untuk membawa pulang poin dari sini," katanya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu malam.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kedua tim yang telah menyuguhkan permainan dengan baik. 

“Saya rasa pertandingan berlangsung sangat menarik, kedua tim saling menyerang dan ini juga merupakan jerih payah selama masa recovery singkat pascalaga sebelumnya," ucap dia.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi Sho Yamamoto sukses mencetak gol perdana bagi tim di kandang klub yang sebelumnya dibela.

“Sho menunjukkan kualitasnya. Dia menunjukkan bahwa ia pantas dan memberikan yang terbaik. Meski sedikit mengalami masalah di kakinya, ia memaksakan diri untuk ingin bermain di laga ini. Saya memberikan respek atas permainan luar biasanya,” ujar Thitan.

Saat terkait gol dari Persebaya, dirinya tidak enggan berkomentar terlalu banyak dan hanya fokus kepada timnya.

“Saya pikir seluruh pemain sepakat dan berkomitmen untuk membalikkan kedudukan. Kami mempunyai banyak peluang, walaupun mungkin di babak pertama ada sedikit miss untuk gol Persebaya yang juga menjadi kerugian bagi kami. Tetapi itulah sepak bola, pertandingan sudah usai dan tidak akan membahas hal tersebut lagi," ujar Tithan.

Sementara itu, pemain Persis Rian Miziar mengatakan jika Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) perlu melakukan evaluasi yang serius terhadap kinerja perangkat pertandingan di Liga 1.

“Saya pikir PSSI harus terus menerapkan penggunaan wasit asing, karena bisa menjadi bahan evaluasi untuk wasit lokal menentukan keputusan terbaik di pertandingan," ucapnya.

Rian menjelaskan, bahwa komentarnya tersebut bukan masalah menguntungkan Persebaya ataupun Persis.

"Tim manapun yang bermain, ketika mendapatkan pemimpin pertandingan adil maka akan bisa menerima hal yang seharusnya benar ataupun salah," katanya.

Tak hanya itu, dirinya menganggap wasit pada pertandingan Persebaya lawan Persis masih kurang komunikasi antarperangkat pertandingan untuk mengambil keputusan dari gol yang diperoleh tuan rumah.

“Semestinya ada komunikasi terlebih dahulu dari hakim garis dan wasit tengah. Saya pikir adanya komunikasi yang kurang berjalan baik dari perangkat pertandingan,” ujarnya.

Sebelumnya, Persis ditahan imbang oleh Persebaya dengan skor 1-1 dalam laga tunda Liga 1 Indonesia.

Dari hasil pertandingan tersebut Persis, masih berada di peringkat ke-15 dengan total poin 25 dari 21 pertandingan.

Begitu juga Persebaya tetap berada di peringkat 14 dengan total poin 25 dari 21 pertandingan.

Pada laga berikutnya, Persis akan menjamu Dewa United pada 17 Desember 2023 di Stadion Wibawa Mukti Bekasi. Sementara, Persebaya akan melawat ke kandang Persikabo 1973 pada tanggal sama.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023