Bojonegoro - Penjualan hewan kurban di lokasi para pedagang kambing kurban di Kabupaten Bojonegoro mulai meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha, 6 November 2011 dengan harga yang juga meningkat. "Kambing kurban milik saya dalam sepekan ini sudah terjual 60 ekor," kata seorang pedagang kambing di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, Sugiyanto (43), Rabu. Menurut Sugiyanto, dan seorang pedagang kambing di Jalan Veteran, Mukarom, harga kambing mengalami peningkatan berkisar Rp300 ribu per ekor, sejak tiga pekan terakhir. "Semua pedagang kambing optimistis dagangannya laku, sebab warga Bojonegoro yang mendaftar naik haji cukup banyak, sehingga semuanya pasti menyembelih ternak kurban," jelas Mukarom. Sugiyanto mengaku, memiliki stok kambing yang dipersiapkan dijual untuk kurban sebanyak 170 ekor, baik kambing jawa, domba, juga peranakan ettawa. Pembelinya mulai pedagang untuk dijual kembali, juga masyarakat untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha ini. "Harga kambing di tempat kami mulai Rp850 ribu per ekor yang kambing biasa, sedangkan ada juga yang mencapai Rp3,5 juta per ekor, untuk jenis ettawa," ucapnya, menjelaskan. Mukarom mengaku, peningkatan pembelian kambing kurban ditempatnya mulai terjadi awal pekan ini. Di tempatnya harga kambing juga sama dengan harga yang dijual Sugiyanto, yaitu mulai Rp850 ribu hingga Rp2 juta per ekor, untuk jenis peranakan ettawa. "Sudah 10 ekor kambing saya yang laku," jelas Mukarom yang mengaku memiliki stok 70 ekor kambing. Baik Sugiyanto maupun Mukarom optimistis, semua kambingnya tersebut bisa terjual, bahkan kemungkinan kurang, sebab pembeli kambing kurban akan semakin meningkat, seiring meningkatnya warga di daerah setempat yang mendaftar berangkat haji. "Saya masih akan menambah 30 ekor kambing lagi dan optimistis laku semua," ujarnya. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, tercatat sebanyak 12 pedagang kambing kurban di tepi jalan dengan jumlah kambing 751 ekor. Menurut petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, drh Endra, jumlah kambing yang didata tersebut, belum termasuk data kambing yang dijual di rumahnya masing-masing oleh pedagang. "Dari hasil identifikasi hari ini, jumlah kambing yang menderita sakit mata hanya enam ekor kambing," katanya. Sementara itu, seorang pedagang sapi di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Agung Wahono menjelaskan, harga daging sapi kurban juga mengalami peningkatan yang semula harga daging sapi hidup Rp23.000/kg, naik menjadi Rp26.000/kg. Sedangkan kalau diperhitungkan dalam pembelian dengan cara biasa, naiknya antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu/ekor. Kenaikan harga itu, lanjutnya, terjadi sejak tiga pekan terakhir bersamaan dengan meningkatnya permintaan sapi yang dilakukan para pedagang sapi dari luar Bojonegoro. "Sapi Bojonegoro banyak yang dikirim ke Jawa Tengah, Jawa Barat juga Jakarta," katanya, menjelaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011