Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, berupaya mengoptimalkan capaian pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata sebesar Rp7,7 miliar  hingga akhir tahun ini.

"November ini kami sudah membukukan pendapatan dari sektor pariwisata sekitar Rp6 miliar. Kami optimalkan semoga hingga akhir tahun nanti tercapai Rp7,7 miliar, syukur bisa lebih," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto di Trenggalek, Rabu.

Ia mengaku target PAD dari sektor pariwisata tahun ini dipatok optimistis.

Hal itu tak lepas dari perubahan situasi dari sebelumnya terdampak pandemi COVID-19 hingga akhirnya status pembatasan sosial dicabut seiring meredanya wabah corona saat itu.

Sejumlah kebijakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19 berimbas besar dalam pengembangan pariwisata.

Untuk itu, saat pandemi gencar-gencarnya melanda Bumi Menak Sopal, periode 2021, sektor pariwisata hanya ditarget sekitar Rp3 miliar.

“Itu pun tidak tercapai sekitar 2021. Kemudian 2022 kami menargetkan Rp7 miliar realisasi sekitar Rp6 miliar sekian, realisasi 85,87 persen. Namun melihat kondisi saat ini, kami berani menargetkan PAD itu naik (lagi) ," katanya.

Sunyoto menambahkan, meskipun  2022 pandemi COVID-19 tidak berdampak separah tahun-tahun sebelumnya di sektor pariwisata, namun realisasi PAD yang tidak genap itu dipengaruhi oleh faktor bencana alam hingga adanya kabar bencana tsunami di pesisir selatan Jawa.

Jelang akhir tahun sekitar Oktober hingga Desember 2022, Trenggalek dilanda bencana cukup besar.

"Kita berharap libur Natal dan tahun baru dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. Namun kondisi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita ambil contoh, beberapa tahun lalu, saat normal sekitar 6 ribu pengunjung bisa memadati area Pantai Prigi. Kemarin hanya sekitar 2 ribuan orang. Belum wisata yang lain,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya berharap tahun ini menjadi momentum kebangkitan perekonomian sektor pariwisata, pasalnya tak sedikit warga Bumi Menak Sopal yang perekonomiannya bergantung pada sektor pariwisata, seperti pelaku kuliner, jasa penginapan dan sektor usaha lainnya yang berkaitan dengan kepariwisataan.

“Ketika pariwisata berkembang, otomatis juga berdampak pada sektor perekonomian warga karena banyak pelaku-pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata,” katanya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023