Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan pertandingan tim sepak bola Persebaya sebagai tuan rumah melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tergantung izin dari Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia (PSSI).
"Kalau saya sebagai Arek Suroboyo ingin Persebaya bertanding di Surabaya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Persoalannya, lanjut Wali Kota, GBT yang selama ini menjadi stadion kandang tim Persebaya masih dalam penguasaan PSSI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai salah satu venue atau tempat pertandingan Piala Dunia U-17.
"Stadion GBT masih menjadi wewenang PSSI hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berakhir pada 2 Desember mendatang," ujarnya.
Sementara, menurut jadwal Piala Dunia U-17, Stadion GBT terakhir kali digunakan sebagai tempat pertandingan babak 16 besar hingga tanggal 21 November lalu.
Sedangkan, laga kandang Persebaya melawan PSIS dalam lanjutan Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2023-2024 dijadwalkan berlangsung pada 26 November.
Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan jadwal tempat pertandingan Piala Dunia U-17 bisa berubah. Dia mencontohkan pada awalnya Stadion GBT dijadwalkan sebagai venue Piala Dunia U-17 hingga babak fase Grup A berakhir, yaitu tanggal 16 November 2023.
"Tapi kemudian federasi sepak bola internasional FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 menetapkan Stadion GBT Surabaya sebagai tempat pertandingan untuk babak 16 besar pada tanggal 21 November 2023," katanya.
Bagi Wali Kota Eri, sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun 2023, lebih baik memilih aman, untuk tidak menggunakan Stadion GBT hingga penyelenggaraannya benar-benar berakhir pada 2 Desember mendatang.
"Takutnya nanti Stadion GBT ditunjuk lagi sebagai tempat pertandingan," tuturnya.
Namun, Wali Kota Eri mempersilakan manajemen Persebaya mengajukan izin ke PSSI jika tetap menginginkan menggelar laga kandang melawan PSIS di Stadion GBT.
"Yang jelas hingga 2 Desember, yang berwenang memberi izin bermain di GBT, bukan Pemerintah Kota atau Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, melainkan PSSI dan kementerian," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kalau saya sebagai Arek Suroboyo ingin Persebaya bertanding di Surabaya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Persoalannya, lanjut Wali Kota, GBT yang selama ini menjadi stadion kandang tim Persebaya masih dalam penguasaan PSSI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai salah satu venue atau tempat pertandingan Piala Dunia U-17.
"Stadion GBT masih menjadi wewenang PSSI hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berakhir pada 2 Desember mendatang," ujarnya.
Sementara, menurut jadwal Piala Dunia U-17, Stadion GBT terakhir kali digunakan sebagai tempat pertandingan babak 16 besar hingga tanggal 21 November lalu.
Sedangkan, laga kandang Persebaya melawan PSIS dalam lanjutan Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2023-2024 dijadwalkan berlangsung pada 26 November.
Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan jadwal tempat pertandingan Piala Dunia U-17 bisa berubah. Dia mencontohkan pada awalnya Stadion GBT dijadwalkan sebagai venue Piala Dunia U-17 hingga babak fase Grup A berakhir, yaitu tanggal 16 November 2023.
"Tapi kemudian federasi sepak bola internasional FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 menetapkan Stadion GBT Surabaya sebagai tempat pertandingan untuk babak 16 besar pada tanggal 21 November 2023," katanya.
Bagi Wali Kota Eri, sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun 2023, lebih baik memilih aman, untuk tidak menggunakan Stadion GBT hingga penyelenggaraannya benar-benar berakhir pada 2 Desember mendatang.
"Takutnya nanti Stadion GBT ditunjuk lagi sebagai tempat pertandingan," tuturnya.
Namun, Wali Kota Eri mempersilakan manajemen Persebaya mengajukan izin ke PSSI jika tetap menginginkan menggelar laga kandang melawan PSIS di Stadion GBT.
"Yang jelas hingga 2 Desember, yang berwenang memberi izin bermain di GBT, bukan Pemerintah Kota atau Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, melainkan PSSI dan kementerian," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023