Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen memaksimalkan peran anak-anak muda untuk memperluas potensi perekonomian dari kehadiran sektor ekonomi kreatif (ekraf).

"Ini menjadi semangat bagi di kementerian ekonomi kreatif untuk mengembangkan potensi-potensi anak muda, khususnya di bidang ekonomi kreatif," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo usai menghadiri acara "Cobek Kreatif Surabaya" di Gedung ASEEC Universitas Airlangga Surabaya, Jumat.

Salah satu contoh pelibatan anak-anak muda dalam upaya pengembangan sektor industri kreatif, yakni melalui "Cobek Kreatif Surabaya".

Acara tersebut menjadi wadah unjuk kreativitas para pebisnis muda untuk bersaing mencari pasar dan memperluas pengenalan merek produk dagang masing-masing.

"Mereka masih kuliah sambil kerja juga, kami punya tujuan bisa menginspirasi para mahasiswa bagaimana mereka bisa berkarya dan lebih produktif kedepannya khususnya di bidang ekonomi kreatif," ucapnya.

Pada acara tersebut juga dibuka kompetisi bisnis usaha untuk mengasah ide-ide, peta pemasaran produknya, hingga penyelesaian persoalan pada  usaha yang dijalankannya.

Angela menyatakan dari pengamatannya para peserta yang notabenenya masih mahasiswa sudah memiliki pondasi untuk masuk ke dalam dunia usaha. 

"Mereka sudah memahami bagaimana cara membuat bisnis plan yang hebat dan problem solving-nya ada, kemudian sebagian dari mereka juga ada yang sudah berjualan," kata dia.

Di tempat sama, Tenaga Ahli Kemenparekraf Arnold Poernomo atau akrab disapa Chef Arnold optimistis anak-anak muda Indonesia mampu terus memunculkan ide-ide segar untuk mengangkat sektor industri ekonomi kreatif.

Olah karena itu, dia berharap generasi muda Indonesia mau terus belajar dan mengasah kemampuannya.

"Para milenial maupun gen Z semoga bisa mengembangkan lebih kreatif lagi potensi-potensi yang mereka miliki dan berkarya sesuai passion, khususnya di bagian ekonomi kreatif," ujar pria yang akrab disapa Chef Arnold itu.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023