Para santri siap menggemuruhkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dengan shalawat nariyah saat laga pamungkas Grup A Piala Dunia U-17 antara Tim Nasional Indonesia U-17 melawan Maroko, Kamis malam ini.
Salah seorang santri suporter Tim Nasional Indonesia U-17 Ahmad Sadam mengatakan lantunan shalawat nariyah itu sebagai bentuk dukungan kepada para punggawa "Garuda Muda" agar mampu tampil lepas dan memenangkan pertandingan penentuan itu.
"Insya Allah di GBT nanti ada gemuruh shalawat nariyah untuk mendukung Tim Nasional Indonesia," kata Sadam kepada ANTARA di kawasan Balai Kota Surabaya.
Dia yakin dengan adanya dukungan dari masyarakat, khususnya kalangan santri Tim Nasional Indonesia bisa memperoleh kemenangan perdananya sekaligus mengunci satu tempat di babak gugur Piala Dunia U-17.
"Insya Allah bisa menang 3-1 lawan Maroko, insya Allah lolos grup," ujar santri asal Pulau Madura, Jawa Timur itu.
Baca juga: Piala Dunia U-17: Sang anak tampil, ayah Arkhan Kaka bangga minta ampun
Di tempat yang sama, santri asal Situbondo, Jawa Timur, Muhammad Amin menyebut para santri siap memberikan dukungan dan doa agar anak asuh Bima Sakti bisa meraih tiga poin pertama.
Dia yakin pertandingan malam nanti bisa dimenangkan "Garuda Muda" dengan kedudukan dua gol tanpa balas.
"Yakin 2-0 untuk Indonesia dan Indonesia minimal lolos dari grup, apalagi tuan rumah juga," ujarnya.
Di sisi lain, dia menyatakan nuansa menyaksikan Piala Dunia U-17 begitu terasa, apalagi para suporter bisa berangkat bersama-sama menuju Stadion GBT.
"Naik shuttle sama suporter lain rasanya bahagia, seru. Jadi nuansa nonton bolanya sangat terasa," kata dia.
Sementara, Koordinator Shuttle Bus Wilayah Balai Kota Surabaya Darwanto memperkirakan jumlah santri yang berangkat dari Jalan Sedap Malam untuk menyaksikan Piala Dunia U-17 mencapai ratusan orang.
"Kira-kira 700 santri berangkat," kata dia.
Baca juga: Orang tua pemain Timnas U-17 berharap dukungan masyarakat Indonesia
Sedangkan hingga pukul 16.20 WIB total sudah ada 30 bus yang diberangkatkan menuju Stadion GBT.
"Sudah 30 bus, satu bus totalnya 55 penumpang," ucap dia.
Pantauan ANTARA di lokasi, hingga pukul 16.27 WIB para santri masih mulai naik shuttle bus untuk menuju lokasi pertandingan.
Beberapa dari santri juga ada yang membawa atribut bercorak Indonesia, seperti syal, bendera, dan jersey kandang berwarna merah milik "Skuad Garuda".
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Salah seorang santri suporter Tim Nasional Indonesia U-17 Ahmad Sadam mengatakan lantunan shalawat nariyah itu sebagai bentuk dukungan kepada para punggawa "Garuda Muda" agar mampu tampil lepas dan memenangkan pertandingan penentuan itu.
"Insya Allah di GBT nanti ada gemuruh shalawat nariyah untuk mendukung Tim Nasional Indonesia," kata Sadam kepada ANTARA di kawasan Balai Kota Surabaya.
Dia yakin dengan adanya dukungan dari masyarakat, khususnya kalangan santri Tim Nasional Indonesia bisa memperoleh kemenangan perdananya sekaligus mengunci satu tempat di babak gugur Piala Dunia U-17.
"Insya Allah bisa menang 3-1 lawan Maroko, insya Allah lolos grup," ujar santri asal Pulau Madura, Jawa Timur itu.
Baca juga: Piala Dunia U-17: Sang anak tampil, ayah Arkhan Kaka bangga minta ampun
Di tempat yang sama, santri asal Situbondo, Jawa Timur, Muhammad Amin menyebut para santri siap memberikan dukungan dan doa agar anak asuh Bima Sakti bisa meraih tiga poin pertama.
Dia yakin pertandingan malam nanti bisa dimenangkan "Garuda Muda" dengan kedudukan dua gol tanpa balas.
"Yakin 2-0 untuk Indonesia dan Indonesia minimal lolos dari grup, apalagi tuan rumah juga," ujarnya.
Di sisi lain, dia menyatakan nuansa menyaksikan Piala Dunia U-17 begitu terasa, apalagi para suporter bisa berangkat bersama-sama menuju Stadion GBT.
"Naik shuttle sama suporter lain rasanya bahagia, seru. Jadi nuansa nonton bolanya sangat terasa," kata dia.
Sementara, Koordinator Shuttle Bus Wilayah Balai Kota Surabaya Darwanto memperkirakan jumlah santri yang berangkat dari Jalan Sedap Malam untuk menyaksikan Piala Dunia U-17 mencapai ratusan orang.
"Kira-kira 700 santri berangkat," kata dia.
Baca juga: Orang tua pemain Timnas U-17 berharap dukungan masyarakat Indonesia
Sedangkan hingga pukul 16.20 WIB total sudah ada 30 bus yang diberangkatkan menuju Stadion GBT.
"Sudah 30 bus, satu bus totalnya 55 penumpang," ucap dia.
Pantauan ANTARA di lokasi, hingga pukul 16.27 WIB para santri masih mulai naik shuttle bus untuk menuju lokasi pertandingan.
Beberapa dari santri juga ada yang membawa atribut bercorak Indonesia, seperti syal, bendera, dan jersey kandang berwarna merah milik "Skuad Garuda".
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023