Pemain Timnas Kanada U-17 Taryck Tahid membeberkan pesan dari pelatihnya agar tetap berjuang dan tidak menyerah saat menghadapi Mali dalam laga penyisihan Grup B yang akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis, 16 November 2023.
"Dia bilang, teruslah berjuang, jangan menyerah. Banyak orang bilang kalau kami tidak akan bermain maksimal 100 persen, tapi di pertandingan itu kami akan bermain 100 persen," ujarnya usai latihan di Gelora 10 November Surabaya, Rabu.
Oleh karena itu, pemain asal klub liga 1 Kanada Vancouver FC itu masih memiliki harapan agar dapat mengalahkan Mali dan bisa lolos dari babak penyisihan grup B.
"Kami memiliki banyak harapan, kami berharap untuk mengalahkan Mali, maju ke babak berikutnya," katanya.
Sementara itu, pelatih Kanada Andrew Olivieri menyatakan pertandingan melawan Mali akan sangat sulit namun timnya sudah mempersiapkan semuanya sebelum berangkat ke Surabaya.
"Kami sudah persiapkan jauh sebelum kami tiba di sini dan kami tahu betapa sulitnya pertandingan ini dan sekarang kami harus memainkannya dalam kondisi di mana kami membutuhkan kemenangan," ujarnya.
Menurut dia, kemenangan tim akan mempengaruhi pola pikir bermain anak asuhnya dan akan ada keputusan yang harus dibuat saat pertandingan.
"Itu akan mempengaruhi pola pikir kami dan seiring berjalannya pertandingan, kami harus mengambil beberapa keputusan," katanya.
Sebelumnya, Timnas Kanada harus menelan kekalahan dari Uzbekistan dengan skor 3-0 pada pertandingan keduanya di Stadion Manahan Solo.
Melalui gol bunuh diri Mba Richard Chukwu pada menit ke-22 dan dua gol Amirbek Saidov pada menit ke-24 dan menit ke-80, Uzbekistan memetik poin penuh pertamanya di Piala Dunia U-17.
Klasemen sementara, Timnas Kanada berada di peringkat terakhir dan belum sama sekali meraih kemenangan, dalam dua laga.
Sementara, lawannya Timnas Mali berada di peringkat ke-2 dengan total poin tiga, dari dua laga juga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Dia bilang, teruslah berjuang, jangan menyerah. Banyak orang bilang kalau kami tidak akan bermain maksimal 100 persen, tapi di pertandingan itu kami akan bermain 100 persen," ujarnya usai latihan di Gelora 10 November Surabaya, Rabu.
Oleh karena itu, pemain asal klub liga 1 Kanada Vancouver FC itu masih memiliki harapan agar dapat mengalahkan Mali dan bisa lolos dari babak penyisihan grup B.
"Kami memiliki banyak harapan, kami berharap untuk mengalahkan Mali, maju ke babak berikutnya," katanya.
Sementara itu, pelatih Kanada Andrew Olivieri menyatakan pertandingan melawan Mali akan sangat sulit namun timnya sudah mempersiapkan semuanya sebelum berangkat ke Surabaya.
"Kami sudah persiapkan jauh sebelum kami tiba di sini dan kami tahu betapa sulitnya pertandingan ini dan sekarang kami harus memainkannya dalam kondisi di mana kami membutuhkan kemenangan," ujarnya.
Menurut dia, kemenangan tim akan mempengaruhi pola pikir bermain anak asuhnya dan akan ada keputusan yang harus dibuat saat pertandingan.
"Itu akan mempengaruhi pola pikir kami dan seiring berjalannya pertandingan, kami harus mengambil beberapa keputusan," katanya.
Sebelumnya, Timnas Kanada harus menelan kekalahan dari Uzbekistan dengan skor 3-0 pada pertandingan keduanya di Stadion Manahan Solo.
Melalui gol bunuh diri Mba Richard Chukwu pada menit ke-22 dan dua gol Amirbek Saidov pada menit ke-24 dan menit ke-80, Uzbekistan memetik poin penuh pertamanya di Piala Dunia U-17.
Klasemen sementara, Timnas Kanada berada di peringkat terakhir dan belum sama sekali meraih kemenangan, dalam dua laga.
Sementara, lawannya Timnas Mali berada di peringkat ke-2 dengan total poin tiga, dari dua laga juga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023