Sekitar puluhan ribu warga memadati kawasan Jalam Gubernur Suryo atau depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya untuk melaksanakan aksi damai bela Palestina, Minggu pagi.
Massa aksi damai itu sudah berdatangan sejak sekitar pukul 05.30 WIB dengan membawa bendera, syal, hingga poster dan spanduk bergambar bendera Palestina serta bertuliskan nada dukungan.
Aksi dimulai pada pukul 06.00 WIB, massa menggelar doa bersama hingga menyuarakan aspirasi mengecam aksi zionis Israel yang melakukan invasi secara besar-besar ke wilayah Palestina.
Massa aksi damai itu juga menuntut kemerdekaan bangsa Palestina dengan meneriakkan kalimat "Free Free Palestine".
Salah seorang massa aksi asal Kabupaten Sidoarjo M Arif menyampaikan rasa prihatin atas kondisi yang saat tengah menimpa masyarakat Palestina.
Menurut dia, hal tersebut harus segera berakhir sehingga masyarakat di sana bisa hidup damai.
"Ini persoalan kemanusiaan, kami datang untuk menyampaikan dukungan kepada saudara-saudara rakyat Palestina," kata Arif kepada ANTARA di sela aksi damai bela Palestina.
Dia berharap aspirasi masyarakat Surabaya Raya bisa memperkuat suara masyarakat dunia yang juga mengecam tindakan Israel di Palestina.
"Kami dari Surabaya sama dengan masyarakat dunia juga yang mengecam aksi zionis Israel di Palestina. Semoga Palestina bisa merdeka," ujarnya.
Senada, massa aksi asal Kota Surabaya, Hayyu Nur Anniza menyatakan penderitaan masyarakat Palestina merupakan kesedihan seluruh dunia, khususnya bagi Warga Negara Indonesia.
"Warga Indonesia dan Palestina adalah saudara, ketika satu menangis maka satunya juga menangis," kata dia.
"Saya sakit hati melihat kejadian di sana, anak-anak, ibu, dan orang-orang tidak bersalah menjadi korban," lanjutnya.
Pelaksanaan aksi damai di Jalan Gubernur Suryo juga dihadiri sejumlah tokoh, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, Anggota DPRD Kota Surabaya Juliana Evawati, Anggota DPRD Jawa Timur Lilik Hendarwati, dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Budi Sulityono "Kanang".
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Massa aksi damai itu sudah berdatangan sejak sekitar pukul 05.30 WIB dengan membawa bendera, syal, hingga poster dan spanduk bergambar bendera Palestina serta bertuliskan nada dukungan.
Aksi dimulai pada pukul 06.00 WIB, massa menggelar doa bersama hingga menyuarakan aspirasi mengecam aksi zionis Israel yang melakukan invasi secara besar-besar ke wilayah Palestina.
Massa aksi damai itu juga menuntut kemerdekaan bangsa Palestina dengan meneriakkan kalimat "Free Free Palestine".
Salah seorang massa aksi asal Kabupaten Sidoarjo M Arif menyampaikan rasa prihatin atas kondisi yang saat tengah menimpa masyarakat Palestina.
Menurut dia, hal tersebut harus segera berakhir sehingga masyarakat di sana bisa hidup damai.
"Ini persoalan kemanusiaan, kami datang untuk menyampaikan dukungan kepada saudara-saudara rakyat Palestina," kata Arif kepada ANTARA di sela aksi damai bela Palestina.
Dia berharap aspirasi masyarakat Surabaya Raya bisa memperkuat suara masyarakat dunia yang juga mengecam tindakan Israel di Palestina.
"Kami dari Surabaya sama dengan masyarakat dunia juga yang mengecam aksi zionis Israel di Palestina. Semoga Palestina bisa merdeka," ujarnya.
Senada, massa aksi asal Kota Surabaya, Hayyu Nur Anniza menyatakan penderitaan masyarakat Palestina merupakan kesedihan seluruh dunia, khususnya bagi Warga Negara Indonesia.
"Warga Indonesia dan Palestina adalah saudara, ketika satu menangis maka satunya juga menangis," kata dia.
"Saya sakit hati melihat kejadian di sana, anak-anak, ibu, dan orang-orang tidak bersalah menjadi korban," lanjutnya.
Pelaksanaan aksi damai di Jalan Gubernur Suryo juga dihadiri sejumlah tokoh, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, Anggota DPRD Kota Surabaya Juliana Evawati, Anggota DPRD Jawa Timur Lilik Hendarwati, dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Budi Sulityono "Kanang".
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023