Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengucurkan anggaran sebesar Rp1,4 miliar untuk Kabupaten Ponorogo yang telah ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten Kreatif Indonesia.
"Ini semacam bentuk apresiasi dari Kemenparekraf terhadap Kabupaten Ponorogo yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif," kata Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi di Ponorogo, Senin.
Anggaran cukup besar itu dikucurkan untuk membangun fasilitas gedung kreatif di Kabupaten Ponorogo di lahan bekas kompleks Pasar Lanang yang berlokasi di jalan HOS Cokroaminoto.
"Ponorogo sudah jadi kota kreatif, jadi perlu adanya Gedung Kreatif dan lokasinya di bekas Pasar Lanang itu," katanya.
Selain Ponorogo, empat daerah lain juga diganjar anggaran serupa, yakni Kota Solo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Salatiga serta Kabupaten Belitung.
Sesuai perencanaan, anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun gedung kreatif pada 2024.
"Masih 2024 pembangunannya, kami juga masih mengajukan lagi tambahan dana dari APBD," imbuhnya.
Secara konsep, Judha menginginkan lahan seluas 6.500 persegi tersebut dibangun berkonsep terbuka dengan satu lantai. Di dalamnya terdapat galeri/stan UMKM ekonomi kreatif meliputi kesenian, kriya, oleh oleh, kuliner dan busana, lalu ditambah dengan panggung untuk pertunjukan seni dan budaya.
"Nanti di situ jadi pusat kebudayaan ekonomi kreatif hingga pariwisata di Kabupaten Ponorogo," ucapnya.
Selain anggaran Kemenparekraf, pihaknya berencana mengusulkan tambahan biaya ke APBD Kabupaten 2024.
Meski bantuan Rp1,4 miliar tersebut sudah cukup besar, namun menurut Judha masih kurang untuk menggarap konsep yang direncanakan/diproyeksikan.
"Pasar Lanang itu kan luasannya besar sekali, karena itu perlu didukung dengan (pembiayaan) APBD, agar lebih maksimal hasilnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ini semacam bentuk apresiasi dari Kemenparekraf terhadap Kabupaten Ponorogo yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif," kata Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi di Ponorogo, Senin.
Anggaran cukup besar itu dikucurkan untuk membangun fasilitas gedung kreatif di Kabupaten Ponorogo di lahan bekas kompleks Pasar Lanang yang berlokasi di jalan HOS Cokroaminoto.
"Ponorogo sudah jadi kota kreatif, jadi perlu adanya Gedung Kreatif dan lokasinya di bekas Pasar Lanang itu," katanya.
Selain Ponorogo, empat daerah lain juga diganjar anggaran serupa, yakni Kota Solo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Salatiga serta Kabupaten Belitung.
Sesuai perencanaan, anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun gedung kreatif pada 2024.
"Masih 2024 pembangunannya, kami juga masih mengajukan lagi tambahan dana dari APBD," imbuhnya.
Secara konsep, Judha menginginkan lahan seluas 6.500 persegi tersebut dibangun berkonsep terbuka dengan satu lantai. Di dalamnya terdapat galeri/stan UMKM ekonomi kreatif meliputi kesenian, kriya, oleh oleh, kuliner dan busana, lalu ditambah dengan panggung untuk pertunjukan seni dan budaya.
"Nanti di situ jadi pusat kebudayaan ekonomi kreatif hingga pariwisata di Kabupaten Ponorogo," ucapnya.
Selain anggaran Kemenparekraf, pihaknya berencana mengusulkan tambahan biaya ke APBD Kabupaten 2024.
Meski bantuan Rp1,4 miliar tersebut sudah cukup besar, namun menurut Judha masih kurang untuk menggarap konsep yang direncanakan/diproyeksikan.
"Pasar Lanang itu kan luasannya besar sekali, karena itu perlu didukung dengan (pembiayaan) APBD, agar lebih maksimal hasilnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023