Madiun - Terduga teroris, Nanang Irawan alias Nanang Ndut, selama bersembunyi berkerja di pabrik penyamakan kulit CV Sri Asih yang berada di RT 24/RW 5, Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jatim.
Karno, mandor CV Sri Asih, kepada wartawan di Madiun, Jumat menjelaskan bahwa yang bersangkutan selama bersembunyi menggunakan nama Gilang Rianjanu asal Solo, Jawa Tengah. Ia bekerja sebagai tenaga administrasi di pabrik tersebut sejak empat bulan lalu.
"Selain bekerja di pabrik penyamakan kulit, kesehariannya ia tinggal di rumah kontrakan milik pemilik pabrik yang bersebelahan dengan pabrik," ujarnya.
Menurut dia, Gilang alias Nanang Ndut bekerja di pabrik penyamakan tersebut melalui rekomendasi sopir pabrik, Salmin. Salmin tersebut mempunyai teman bernama Faisol dan Faisol merupakan teman akrab dari Gilang alias Nanang.
"Katanya ia mengeluh tidak punya pekerjaan. Kepada Faisol, Gilang mengaku sedang butuh uang. Apalagi rumah tangganya saat ini sedang retak akibat tidak mendapat restu dari orang tua. Merasa kasihan, akhirnya Faisol meminta temannya Salmin untuk mencarikan pekerjaan di pabrik penyamakan kulit tempatnya bekerja," ujar Karno.
Setiap harinya, karena tidurnya di rumah dekat pabrik, maka Gilang mendapat jatah untuk membuka pintu gerbang pabrik saat pagi. Tugas ini dilakukan sebelum karyawan masuk.
Sementara Ketua RT 24/RW 5 Desa Bangunsari, Dolopo, Hasim Ashari, mengatakan, ia tidak menyangka jika Gilang yang selama ini berada di lingkungannya adalah teroris yang sedang diburu polisi.
"Orangnya tidak banyak bergaul dengan warga, meski demikian, Nanang Ndut alias Gilang ini cukup sering berkomunikasi dengan warga sekitar," kata Hasim.
Berdasarkan laporan dari sejumlah warganya, Gilang alias Nanang Ndut sering berkunjung ke warung internet (warnet) yang hanya berjarak 100 meter dari pabrik dan rumah kontrakannya.
"Selain sering terlihat di Warnet Suxo2, yang bersangkutan juga sering membeli rokok di warung dekat pabrik milik Bu Kenti. Rokok kesukaannya adalah Dji Sam Soe," kata Hasim.
Terduga teroris, Nanang Irawan alias Nanang Ndut, yang selama ini menjadi buron polisi tertangkap oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di pabrik penyamaan kulit yang ada di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Petugas gabungan Polres Cirebon Kota, sebelumnya telah menggerebek sebuah rumah di Perumahan Griya Intan Blok Safir Kelurahan/Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, yang diduga sering disinggahi oloh Nanang Ndut.
Namun saat dilakukan penggerebekan yang dipimpin oleh Kapolsek Cirebon Selatan Timur Kompol Totong, DPO terduga teroris tersebut sudah tidak ada di rumah yang diketahui milik janda bernama Prima.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011