Madiun - Terduga teroris Nanang Irawan alias Nanang Ndut yang selama ini menjadi buronan polisi berhasil ditangkap tim Densus 88 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Lokasi penangkapan Nanang Ndut di sebuah pabrik penyamakan kulit yang ada di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, tepatnya di Desa Bangusari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. "Pagi tadi tim Densus 88 anti teror sudah menangkap satu terduga DPO teroris jaringan bom Cirebon. Tapi mereka baru lapor sekitar jam 11.00 WIB, siang tadi, di Polsek Dolopo," kata Kapolres Madiun, AKBP Nanang Juni Mawanto, Jumat. Berdasarkan laporan yang ia terima, orang yang ditangkap tersebut adalah Nanang Irawan alias Nanang Ndut. Hanya saja belum diketahui pasti karena masih diselidiki lebih lanjut. "Teroris ini selalu berpindah-pindah untuk menghidari kejaran polisi. Tapi untuk kronologis penangkapanya saya tidak berwenang karena yang berwewenang dalam hal ini adalah Kapolri atau paling tidak Kapolda," kata Kapolres. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko menyarakan wartawan untuk melakukan konfirmasi langsung kepada Densus 88/Antiteror Polri. Berdasarkan infomasi di lapangan, orang yang terduga teroris tersebut sudah bekerja sebagai buruh pabrik penyamakan kulit sejak tiga bulan terakhir. Selama berada di Madiun Nanang Ndut yang merupakan jaringan bom Cirebon ini menggunakan nama samaran, yakni Gilang. Sebelumnya, petugas gabungan Polres Cirebon Kota menggrebek sebuah rumah di Perumahan Griya Intan Blok Safir Kelurahan/Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, yang diduga sering disinggahi Nanang Ndut. Namun saat dilakukan pengrebekan yang dipimpin oleh Kapolsek Cirebon Selatan Timur Kompol Totong, DPO terduga teroris tersebut sudah tidak ada di rumah yang diketahui milik janda bernama Prima. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011