Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dikopdag) Kota Surabaya gencar meningkatkan kualitas dan kelas produk milik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah setempat dengan pola jejaring sesama pelaku usaha.
"Kami kasih contoh ke mereka dengan mendekatkan dengan pelaku UMKM yang sudah berhasil," kata Kepala Dinkopdag Kota Surabaya Dewi Soeriyawati kepada ANTARA di Surabaya, Jumat.
Langkah yang dilakukan Dinkopdag untuk memotivasi pelaku usaha agar bisa sama-sama tumbuh membangun dunia UMKM di Kota Surabaya, sehingga bisa memperluas ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Pak Wali Kota ingin zero pengangguran, jadi kami terus bantu mereka," ujarnya.
Total kini terdapat 140 ribu pelaku UMKM yang ada di Kota Surabaya, namun jumlah itu disebutnya akan terus mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya program penanganan kemiskinan oleh pemerintah kota (pemkot) setempat.
"Ada program pengentasan kemiskinan itu ada melalui UMKM, pasti bertambah," ujarnya.
Sementara, Dewi menyebut langkah pendampingan terus berjalan, baik pelatihan produksi, sertifikasi halal, dan pengurusan perizinan.
"Bagaimana produk mereka itu bisa sesuai standar, kami selalu kasih contoh standarnya seperti apa," tutur Dewi.
Selain tahapan kurasi barang-barang hasil produksi UMKM dilakukan dengan ketat, hal itu juga dibarengi dengan fasilitas promosi dan pemasaran.
"Barang-barang yang sudah dikurasi dipasarkan di Surabaya Kriya Gallery (SKG), kami juga membuka jalan agar barang-barang mereka bisa masuk ke toko-toko besar," ujarnya.
Di sisi lain, Dinkopdag juga rutin melibatkan pelaku UMKM untuk urun ambil bagian dalam setiap pelaksanaan even di kota setempat yang digelar oleh pemerintah maupun pihak swasta.
"Even di Surabaya banyak sekali kami pasti libatkan, kemudian kalau pemberian tali asih berupa makanan atau apapun itu bentuknya, UMKM juga kami libatkan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami kasih contoh ke mereka dengan mendekatkan dengan pelaku UMKM yang sudah berhasil," kata Kepala Dinkopdag Kota Surabaya Dewi Soeriyawati kepada ANTARA di Surabaya, Jumat.
Langkah yang dilakukan Dinkopdag untuk memotivasi pelaku usaha agar bisa sama-sama tumbuh membangun dunia UMKM di Kota Surabaya, sehingga bisa memperluas ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Pak Wali Kota ingin zero pengangguran, jadi kami terus bantu mereka," ujarnya.
Total kini terdapat 140 ribu pelaku UMKM yang ada di Kota Surabaya, namun jumlah itu disebutnya akan terus mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya program penanganan kemiskinan oleh pemerintah kota (pemkot) setempat.
"Ada program pengentasan kemiskinan itu ada melalui UMKM, pasti bertambah," ujarnya.
Sementara, Dewi menyebut langkah pendampingan terus berjalan, baik pelatihan produksi, sertifikasi halal, dan pengurusan perizinan.
"Bagaimana produk mereka itu bisa sesuai standar, kami selalu kasih contoh standarnya seperti apa," tutur Dewi.
Selain tahapan kurasi barang-barang hasil produksi UMKM dilakukan dengan ketat, hal itu juga dibarengi dengan fasilitas promosi dan pemasaran.
"Barang-barang yang sudah dikurasi dipasarkan di Surabaya Kriya Gallery (SKG), kami juga membuka jalan agar barang-barang mereka bisa masuk ke toko-toko besar," ujarnya.
Di sisi lain, Dinkopdag juga rutin melibatkan pelaku UMKM untuk urun ambil bagian dalam setiap pelaksanaan even di kota setempat yang digelar oleh pemerintah maupun pihak swasta.
"Even di Surabaya banyak sekali kami pasti libatkan, kemudian kalau pemberian tali asih berupa makanan atau apapun itu bentuknya, UMKM juga kami libatkan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023