Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur memiliki berbagai macam terobosan terkait dengan ketahanan pangan yang ada di kota setempat, demikian disampaikan tim penilai Award Peduli Ketahanan Pangan (PKP) 2023 Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jatim.

"Kami melihat bahwa potret profil pembangunan ketahanan pangan di Kota Mojokerto ini sangat bagus. Di tengah keterbatasan lahan ternyata banyak terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Ibu Wali Kota," kata salah satu tim penilai Bagus Adirasa saat verifikasi lapangan di Ruang Sabha Pambojana, Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Senin.

Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Mojokerto dalam upaya membangun ketahanan pangan, antara lain melalui pekarangan pangan lestasi (P2L), sosialisasi pangan B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman), pembinaan kelompok penghasil pangan, pengawasan keamanan pangan, bimtek olahan hasil pangan, pembentukan regulasi yang mendukung ketahanan pangan, serta melalui inkubasi wirausaha dengan program 4P (pelatihan, pendampingan, pemberian bantuan, pembentukan koperasi).

"Kami melihat skor pola harapan di Kota Mojokerto juga melebihi yang diharapkan, itu menunjukkan bahwa di sini (Kota Mojokerto) ketahanan pangannya sangat bagus," ujarnya.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengucapkan terima kasih atas masuknya Kota Mojokerto menjadi salah satu nominasi dan mengikuti verifikasi lapangan Award Peduli Ketahanan Pangan 2023.

"Terima kasih, atas kunjungan dari DPKP Provinsi Jatim, Kota Mojokerto menjadi salah satu di dalam nominasi yang diberikan kepercayaan untuk bisa diverifikasi secara langsung terkait dengan ketahanan pangan yang kami lakukan di tengah keterbatasan lahan dan di tengah hiruk-pikuk perkotaan yang sangat sempit ini," ungkap Ning Ita sapaan akrab wali kota.

Kota Mojokerto menjadi salah satu dari empat kota di Jawa Timur yang masuk tahap verifikasi lapangan Award Peduli Ketahanan Pangan tahun 2023. Di antaranya Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Madiun, dan Kota Probolinggo.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023