Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji menyatakan dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional 2023, Kota Pahlawan, Jawa Timur, merupakan simbol dari kebersamaan nasionalis religius.

"Rakyat Surabaya yang berani melawan kolinialisme saat itu juga tidak lepas dari semangat ketuhanan yang berkebudayaan, kalau kita kenal saat ini Islam Nusantara”, kata Armuji dalam keterangannya di Surabaya, Minggu.

Diketahui Kota Surabaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023. Peringatan Hari Santri dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Dia menjelaskan, kala itu negara sedang genting mempertahankan kemerdekaan dari serbuan penjajah. Resolusi Jihad pun dicetuskan Kiai Hasyim Asy'ari bersama para kiai dan santri pada 22 Oktober 1945 di Kota Surabaya. Berawal dari itulah, sehingga pada hari ini diperingati sebagai Hari Santri Nasional.

"Menjelang tahun politik tentu kita harus memiliki komitmen yang sama mewujudkan Kota Surabaya dan Indonesia baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur”, kata Cak Ji panggilan akrabnya.

Tentunya itu, lanjut dia, dengan terus mempererat silaturahmi antarwarga negara dalam Bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Semakin kesini tantangan yang dihadapi semakin besar mulai dari pertarungan ekonomi global, perubahan iklim, isu energi, lingkungan dan kesejahteraan sosial.

"Oleh karena itu kita berharap segenap warga dan kaum santri bisa memiliki kemampuan yang adaptif dengan tetap berpegang teguh pada nilai - nilai kebaikan namun terbuka terhadap perubahan," ucapnya.

Ia menegaskan melalui pendidikan formal maupun informal hal tersebut dapat diwujudkan serta ditambahkan dengan kebijakan yang pro terhadap kalangan santri.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023