Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mendorong pemanfaatan aset milik pemerintah kota setempat di kawasan perkampungan untuk digunakan sebagai fasilitas olahraga.
"Kalau ada aset pemkot di perkampungan bisa bisa digunakan untuk fasilitas olahraga," kata Armuji melalui keterangan resminya di Surabaya, Senin.
Hal itu disampaikan Armuji saat mendapatkan keluhan dari warga terkait adanya pelajar SD swasta di Dapuan, Krembangan Utara, Pabean Cantian yang menggunakan lapangan olahraga di halaman rumah warga.
Mendapati hal itu, Armuji turun langsung melihat kondisi tersebut di lapangan. Ia menyampaikan bahwa untuk sementara para pelajar dapat menggunakan jalan jangkar yang sepi dari alur lalu lintas kendaraan.
Menurutnya, komitmen mewujudkan Kota Surabaya Hebat dengan memperhatikan kesehatan warganya patut didukung dengan infrastruktur lapangan olahraga yang memadai.
"Jangan sampai anak-anak ini olahraganya terlalu jauh dan justru mengganggu aktivitas warga lainnya, sehingga harus diberikan ruang dan wadah," kata pria yang akrab disapa Cak Ji itu.
Hingga kini, Pemkot Surabaya telah membangun sebanyak 573 lapangan di pemukiman. Rinciannya ialah lapangan basket 177 titik, lapangan tenis lima titik, lapangan voli 129 titik, futsal 172 titik, bulu tangkis 36 titik, sepak bola 38 titik, dan panjat tebing 16 titik.
Sebanyak 50 lapangan olahraga sedang dibangun Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya. Penambahan fasilitas itu diusulkan warga dalam forum musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun lalu.
"Masyarakat juga harus berpartisipasi mengawasi sehingga target pembangunan Pemkot Surabaya dapat tercapai dengan baik," ucapnya.
Selain itu, kata dia, dengan adanya lapangan olahraga tersebut dapat menekan angka kenakalan remaja dan kriminalitas yang pelakunya pemuda, karena energi mereka dapat disalurkan melalui kegiatan positif.
Ia memastikan Pemkot Surabaya senantiasa memperhatikan perawatan atas lapangan olahraga tersebut sehingga kondisinya selalu prima.
"Sarana olahraga itu merupakan ruang untuk membangun interaksi sosial," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kalau ada aset pemkot di perkampungan bisa bisa digunakan untuk fasilitas olahraga," kata Armuji melalui keterangan resminya di Surabaya, Senin.
Hal itu disampaikan Armuji saat mendapatkan keluhan dari warga terkait adanya pelajar SD swasta di Dapuan, Krembangan Utara, Pabean Cantian yang menggunakan lapangan olahraga di halaman rumah warga.
Mendapati hal itu, Armuji turun langsung melihat kondisi tersebut di lapangan. Ia menyampaikan bahwa untuk sementara para pelajar dapat menggunakan jalan jangkar yang sepi dari alur lalu lintas kendaraan.
Menurutnya, komitmen mewujudkan Kota Surabaya Hebat dengan memperhatikan kesehatan warganya patut didukung dengan infrastruktur lapangan olahraga yang memadai.
"Jangan sampai anak-anak ini olahraganya terlalu jauh dan justru mengganggu aktivitas warga lainnya, sehingga harus diberikan ruang dan wadah," kata pria yang akrab disapa Cak Ji itu.
Hingga kini, Pemkot Surabaya telah membangun sebanyak 573 lapangan di pemukiman. Rinciannya ialah lapangan basket 177 titik, lapangan tenis lima titik, lapangan voli 129 titik, futsal 172 titik, bulu tangkis 36 titik, sepak bola 38 titik, dan panjat tebing 16 titik.
Sebanyak 50 lapangan olahraga sedang dibangun Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya. Penambahan fasilitas itu diusulkan warga dalam forum musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun lalu.
"Masyarakat juga harus berpartisipasi mengawasi sehingga target pembangunan Pemkot Surabaya dapat tercapai dengan baik," ucapnya.
Selain itu, kata dia, dengan adanya lapangan olahraga tersebut dapat menekan angka kenakalan remaja dan kriminalitas yang pelakunya pemuda, karena energi mereka dapat disalurkan melalui kegiatan positif.
Ia memastikan Pemkot Surabaya senantiasa memperhatikan perawatan atas lapangan olahraga tersebut sehingga kondisinya selalu prima.
"Sarana olahraga itu merupakan ruang untuk membangun interaksi sosial," kata dia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023