Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menegaskan program beasiswa pendidikan tinggi 2023 sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat harus transparan, dengan diumumkan terbuka dan bisa saling kontrol.
 
"Jika menemukan data yang tidak valid, misalnya sudah drop out (do) atau selesai kuliah namun tetap mendapatkan beasiswa langsung lapor ke saya," ujarnya, di Sidoarjo, Kamis.
 
Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor ini juga menegaskan akan melakukan cek data. Jika memang benar ditemukan, kata dia, akan langsung digugurkan dari daftar penerima. Bahkan jika ada pungutan-pungutan terkait beasiswa, lanjutnya, warga Kabupaten Sidoarjo juga dapat melaporkan agar langsung dilakukan tindak tegas.
 
"Hal ini merupakan komitmen bersama untuk transparan dan mewujudkan pemerintahan yang bersih, dan anak-anak muda Sidoarjo dapat terus mengejar prestasi," ujarnya.

Baca juga: Bupati Ahmad Muhdlor tegaskan program beasiswa harus transparan

 
Ia mengatakan program beasiswa ini merupakan 17 program prioritas dengan target 10 ribu penerima beasiswa.
 
Bupati Sidoarjo menjelaskan sebanyak 2.150 beasiswa tahun 2023 telah diumumkan melalui laman resmi Pemkab Sidoarjo. Masing-masing penerima ini akan mendapatkan Rp5 juta untuk biaya pendidikan.
 
"Pengumuman penerima beasiswa pendidikan tinggi untuk mahasiswa Sidoarjo telah diumumkan. Sejak 2022 sampai 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo telah menggelontorkan dana lebih dari Rp20 miliar untuk beasiswa mahasiswa Sidoarjo," ujarnya.

Sebelumnya Pj Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto mengatakan penerima beasiswa dipilih dari berbagai jalur, seperti  jalur mahasiswa prestasi akademik dan nonakademik, jalur keagamaan, serta jalur mahasiswa kurang mampu.

Ia mengatakan program 10 ribu beasiswa pendidikan tinggi memasuki tahun kedua diluncurkan dan pada  tahun 2023 ini ada 2.150 mahasiswa penerima beasiswa.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023