Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan jalur bandara dan tempat-tempat yang menjadi ikon kabupaten ini dalam ajang "Kediri Dholo KOM Challenge 2023".
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan even Kediri Dholo KOM Challenge 2023 ini dinilai sangat mendukung sport tourism di Kabupaten Kediri.
Pada 2023, terdapat rute baru yang dilalui. Para cyclist juga melewati Bandara Internasional Dhoho Kediri yang pembangunannya telah memasuki tahap penyelesaian.
"Dengan rute baru ini, sekaligus mengenalkan kepada publik khususnya para atlet pesepeda bahwa Kediri telah memiliki bandara," katanya di Kediri, Minggu.
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 juga diharapkan dapat menjadi even tahunan.
Dengan adanya Bandara di Kabupaten Kediri, nantinya para peserta diharapkan lebih banyak karena tidak harus turun dari pesawat di Bandara Juanda, Surabaya melainkan langsung di Kediri.
Untuk peserta, ia mengatakan cukup banyak, berasal dari 26 provinsi di Indonesia serta peserta dari lima negara.
Start kegiatan itu di Kantor Pemkab Kediri. Terdapat lebih dari 400 cyclist melaju melewati Monumen Simpang Lima Gumul, Bendungan Gerak Waru Turi, baru kemudian melewati bandara.
Sepanjang rute, para cyclist dapat menikmati keindahan alam Kabupaten Kediri yang dikenal sebagai Bumi Panjalu ini. Sebelum melanjutkan perjalanan dengan garis finish di kawasan Air Terjun Dholo, para cyclist berhenti untuk beristirahat di Pendopo Panjalu Jayati.
Dengan rute baru yang dilewati, selain mengenalkan bandara, para cyclist juga dapat mengenal tempat-tempat yang menjadi ikon Kabupaten Kediri. Terlebih peserta mayoritas berasal dari provinsi lain termasuk manca negara.
Menurut Adi Suwignyo, selain bersepeda, Kabupaten Kediri juga memiliki potensi sport tourism lain seperti panjat tebing termasuk sirkuit motorcross yang ada di lereng Kelud.
"Pemkab sangat mendukung olahraga di Kabupaten Kediri, apalagi saat ini dibangun stadion baru yang lokasinya dekat dengan bandara," katanya.
Dibangunnya stadion yang lokasinya dekat bandara, serta potensi olahraga dan pariwisata yang dimiliki diharapkan Kabupaten Kediri menjadi tujuan baru bagi wisatawan termasuk penyelenggaran event olahraga.
Sementara itu, Founder Mainsepeda Azrul Ananda juga meminta kepada peserta yang berburu Trilogy untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Sebab, kata dia, begitu memasuki kawasan wisata Besuki akan menghadapi lintasan menanjak, kelok 9 dan tanjakan Gigi 1.
"Setelah sampai finish peserta tidak usah khawatir, sebagai obat rasa lelah, disana nanti kita bisa melihat pemandangan indah kawasan air terjun Dholo beserta kuliner khas Kabupaten Kediri," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan even Kediri Dholo KOM Challenge 2023 ini dinilai sangat mendukung sport tourism di Kabupaten Kediri.
Pada 2023, terdapat rute baru yang dilalui. Para cyclist juga melewati Bandara Internasional Dhoho Kediri yang pembangunannya telah memasuki tahap penyelesaian.
"Dengan rute baru ini, sekaligus mengenalkan kepada publik khususnya para atlet pesepeda bahwa Kediri telah memiliki bandara," katanya di Kediri, Minggu.
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 juga diharapkan dapat menjadi even tahunan.
Dengan adanya Bandara di Kabupaten Kediri, nantinya para peserta diharapkan lebih banyak karena tidak harus turun dari pesawat di Bandara Juanda, Surabaya melainkan langsung di Kediri.
Untuk peserta, ia mengatakan cukup banyak, berasal dari 26 provinsi di Indonesia serta peserta dari lima negara.
Start kegiatan itu di Kantor Pemkab Kediri. Terdapat lebih dari 400 cyclist melaju melewati Monumen Simpang Lima Gumul, Bendungan Gerak Waru Turi, baru kemudian melewati bandara.
Sepanjang rute, para cyclist dapat menikmati keindahan alam Kabupaten Kediri yang dikenal sebagai Bumi Panjalu ini. Sebelum melanjutkan perjalanan dengan garis finish di kawasan Air Terjun Dholo, para cyclist berhenti untuk beristirahat di Pendopo Panjalu Jayati.
Dengan rute baru yang dilewati, selain mengenalkan bandara, para cyclist juga dapat mengenal tempat-tempat yang menjadi ikon Kabupaten Kediri. Terlebih peserta mayoritas berasal dari provinsi lain termasuk manca negara.
Menurut Adi Suwignyo, selain bersepeda, Kabupaten Kediri juga memiliki potensi sport tourism lain seperti panjat tebing termasuk sirkuit motorcross yang ada di lereng Kelud.
"Pemkab sangat mendukung olahraga di Kabupaten Kediri, apalagi saat ini dibangun stadion baru yang lokasinya dekat dengan bandara," katanya.
Dibangunnya stadion yang lokasinya dekat bandara, serta potensi olahraga dan pariwisata yang dimiliki diharapkan Kabupaten Kediri menjadi tujuan baru bagi wisatawan termasuk penyelenggaran event olahraga.
Sementara itu, Founder Mainsepeda Azrul Ananda juga meminta kepada peserta yang berburu Trilogy untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Sebab, kata dia, begitu memasuki kawasan wisata Besuki akan menghadapi lintasan menanjak, kelok 9 dan tanjakan Gigi 1.
"Setelah sampai finish peserta tidak usah khawatir, sebagai obat rasa lelah, disana nanti kita bisa melihat pemandangan indah kawasan air terjun Dholo beserta kuliner khas Kabupaten Kediri," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023