Pelatih Arema FC Fernando Valente menegaskan pertandingan sepak bola harus bisa dinikmati oleh semua orang karena sejatinya merupakan pesta olah raga bagi masyarakat bukan suatu perang, terlebih saat Persebaya Surabaya melawan Arema FC.
"Namun tidak pertandingan ini saja, tetapi untuk semua laga di Indonesia. Kita semua tahu tentang kejadian di Kanjuruhan dan korban-korbannya, semua harus belajar dari kejadian itu," kata Fernando dalam keterangannya yang di terima di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, kejadian di Kanjuruhan bukanlah sejarah sepak bola yang menyenangkan, namun semua elemen terlibat di sepak bola Indonesia terutama Arema FC harus tetap maju dengan tetap menghargai sejarah itu.
"Saya berharap kepada semua elemen sepak bola di Indonesia untuk memikirkannya, karena kita tidak bisa melakukan hal seperti itu lagi ke depannya," ucapnya.
Selain itu, pelatih asal Portugal tersebut bersyukur laga Persebaya melawan Arema FC yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dapat terus berjalan, hal itu merupakan hadiah yang baik bagi semuanya.
"Ini adalah pemberian dan kami harus berterima kasih, kami akan menunjukkan sesuatu hal yang berbeda karena pertandingan sepak bola adalah tentang merasakan momen dengan intensitas tinggi tapi tetap dengan aturan. Mungkin saja dari pertandingan ini bisa menciptakan sejarah baru yang baik," ujarnya.
Sementara itu, pemain asing Arema FC Charles Raphael de Almeida juga pernah merasakan derbi dengan intensitas tinggi di negaranya Brasil dan timnya selalu memenangkannya.
"Sekarang saya menyadari kalau ini derbi yang sangat besar untuk Arema dan Persebaya, secara personal saya sangat suka dengan pertandingan derbi dan saya sudah mempersiapkan secara mental serta fisik untuk pertandingan ini. Dalam waktu 90 menit kami harus fokus, tidak boleh melakukan kesalahan," ujarnya.
Menurut data PT Liga Indonesia Baru, Bajol Ijo (julukan Persebaya) mencatatkan lima kali kemenangan dan satu kali hasil imbang dari sembilan laga menghadapi Arema FC sejak 2018.
Saat ini, Persebaya menempati peringkat ke-9 klasemen sementara dengan mengoleksi 18 poin dari 12 laga, sementara Singo Edan di peringkat ke-16 dengan poin 10.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Namun tidak pertandingan ini saja, tetapi untuk semua laga di Indonesia. Kita semua tahu tentang kejadian di Kanjuruhan dan korban-korbannya, semua harus belajar dari kejadian itu," kata Fernando dalam keterangannya yang di terima di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, kejadian di Kanjuruhan bukanlah sejarah sepak bola yang menyenangkan, namun semua elemen terlibat di sepak bola Indonesia terutama Arema FC harus tetap maju dengan tetap menghargai sejarah itu.
"Saya berharap kepada semua elemen sepak bola di Indonesia untuk memikirkannya, karena kita tidak bisa melakukan hal seperti itu lagi ke depannya," ucapnya.
Selain itu, pelatih asal Portugal tersebut bersyukur laga Persebaya melawan Arema FC yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dapat terus berjalan, hal itu merupakan hadiah yang baik bagi semuanya.
"Ini adalah pemberian dan kami harus berterima kasih, kami akan menunjukkan sesuatu hal yang berbeda karena pertandingan sepak bola adalah tentang merasakan momen dengan intensitas tinggi tapi tetap dengan aturan. Mungkin saja dari pertandingan ini bisa menciptakan sejarah baru yang baik," ujarnya.
Sementara itu, pemain asing Arema FC Charles Raphael de Almeida juga pernah merasakan derbi dengan intensitas tinggi di negaranya Brasil dan timnya selalu memenangkannya.
"Sekarang saya menyadari kalau ini derbi yang sangat besar untuk Arema dan Persebaya, secara personal saya sangat suka dengan pertandingan derbi dan saya sudah mempersiapkan secara mental serta fisik untuk pertandingan ini. Dalam waktu 90 menit kami harus fokus, tidak boleh melakukan kesalahan," ujarnya.
Menurut data PT Liga Indonesia Baru, Bajol Ijo (julukan Persebaya) mencatatkan lima kali kemenangan dan satu kali hasil imbang dari sembilan laga menghadapi Arema FC sejak 2018.
Saat ini, Persebaya menempati peringkat ke-9 klasemen sementara dengan mengoleksi 18 poin dari 12 laga, sementara Singo Edan di peringkat ke-16 dengan poin 10.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023