Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jawa Timur (Forkopimda Jatim) mencanangkan terbentuknya "Kampung Terpadu Merah Putih" sekaligus menyambut Hari Perdamaian Internasional yang diperingati setiap tanggal 21 September. 

"Hari Perdamaian Internasional tahun ini mengangkat tema 'Actions for Peace: Our Ambition for The Global Goals'. Artinya aksi untuk perdamaian: ambisi kami untuk tujuan global," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Kamis.

Gubernur Khofifah menjelaskan pencanangan Kampung Terpadu Merah Putih merupakan wujud dari upaya merajut kebersamaan dalam  keberagaman, selaras dengan tema Hari Perdamaian Internasional tahun 2023 yaitu aksi untuk perdamaian.

"Pencanangan ini dilakukan pada Hari Perdamaian Internasional. Kita berharap keberadaannya bisa menjaga perdamaian di Jatim. Pentingnya kerukunan dan perdamaian dalam keberagaman juga selalu kami sampaikan bersama Forkopimda Jatim maupun pemangku kepentingan terkait kepada seluruh lapisan masyarakat," ujarnya. 

Gubernur Khofifah menandaskan dalam Kampung Terpadu Merah Putih ada beberapa hal yang harus dibangun dan dijaga. Antara lain inovasi bela negara, keamanan lingkungan, pelayanan publik, sinergi antarlembaga, partisipasi masyarakat, komunikasi publik dan implementasi program nasional. 

Menurutnya, Kampung Terpadu Merah Putih perlu terus dikembangkan, terlebih menjelang tahun politik dan pesta demokrasi yang berpotensi menyulut konflik sehingga masyarakat mudah  terprovokasi.

"Saya rasa Kampung Terpadu Merah Putih yang kita luncurkan bersamaan di tahun politik ini juga akan menjadi bagian dari penguat bahwa berbeda pilihan itu adalah proses demokrasi tetapi tetap harus menjunjung tinggi dan mengibarkan merah putih setinggi-tingginya," tuturnya.

Khofifah berharap Kampung Terpadu Merah Putih bisa menjadi referensi bagi banyak daerah di sekitarnya. Karena di kampung tersebut tiga pilar utama dan masyarakat di dalamnya harus bisa menjaga keadaan tetap kondusif.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023