Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur bekerja sama dengan Perum Bulog Bondowoso menggelar pasar pangan murah khususnya beras dalam upaya menstabilkan harga beras yang sejak sebulan terakhir melonjak.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Haryadi Tedjo Laksono di Situbondo, Jumat, mengatakan pasar pangan murah kerja sama dengan Bulog sudah berlangsung sejak Kamis (7/9) kemarin di Pusat Oleh-oleh Situbondo.

"Yang dijual dalam pasar pangan murah ini seperti beras premium dan medium, ada juga minyak goreng kemasan, tentunya harga di bawah pasaran," kata Haryadi.

Tak hanya beras dan minyak goreng, lanjut dia, di halaman pusat oleh-oleh Situbondo tiap stan pasar pangan murah juga menjual cabai merah kecil, cabai besar, bawang merah, bawang putih, dan gula pasir kemasan 1 kilogram.

Baca juga: Situbondo targetkan 2024 bebas dari masyarakat BAB di sungai

Haryadi menyebutkan, beras medium kemasan 5 kilogram dijual Rp52.000, beras premium Rp60.000, minyak goreng kemasan 1 liter Rp14.000-Rp17.000, dan gula 1 kilogram Rp13.500.

"Khusus pembelian beras kemasan 5 kilogram kami batasi satu orang satu sak, agar masyarakat lainnya juga bisa membeli beras di bawah harga pasar," kata Haryadi.

"Ini upaya kami menstabilkan harga beras, karena beras di pasaran terus mengalami kenaikan," katanya menambahkan.

Salah seorang warga Situbondo Evita mengaku beras kemasan 5 kilogram harganya di bawah harga pasar.

"Kalau rata-rata per kilogram hanya Rp10.400 sementara harga di pasaran, beras paling murah harganya Rp12.000 per kilogram. Sedangkan yang kualitas premium di atas Rp13.500 per kilogram," kata Evita.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah setempat dan Bulog tanggap ketika harga di pasaran tidak stabil langsung menggelar operasi pasar.

"Awal harga beras naik tentu kami terkejut, karena harga beras biasanya tidak sampai mengalami kenaikan harga yang signifikan," tuturnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023