SMP di Surabaya pilih ketua OSIS gunakan sistem pemilu

 

"Kami sengaja ingin mengajarkan siswa untuk belajar berdemokrasi sedari dini. Termasuk memperkenalkan sistem pemilu dengan cara mencoblos dan menggunakan hak pilihnya," kata Kepala SMP Bina Karya Surabaya Muhammad Bagus Solichin, S.Pd di Surabaya, Rabu.

Ia mengatakan yang mempunyai hak pilih adalah seluruh peserta didik Kelas VII, VIII dan IX sebanyak 210 siswa serta kepala sekolah, wakil, guru dan staf sejumlah 21 orang.

Cara pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS ini dimulai pukul 12.30 WIB dan dilaksanakan di halaman SMP Bina Karya di Jalan Tambak Asri 133.

Pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS ini cukup menarik, karena sebelum pencoblosan, masing-masing calon diberi kesempatan untuk berkampanye dengan menyampaikan visi dan misi serta ada sesi debat antarcalon.

Dua kandidat yang bertarung memperebutkan jabatan sebagai Ketua dan Wakil OSIS adalah Zaskia Ningrum dan Azzila Vela Melana yang mendapatkan nomer urut 1 dari Partai Aspirasi Siswa.

Sedangkan kandidat nomer urut 2 adalah Dony Hendra Prasetya dan Danny Marco dari Partai Demokrasi Siswa.

"Semoga ke depannya, ada dari mereka (siswa) yang menjadi pejabat pemerintahan, menteri bahkan presiden," kata Muhammad Bagus Solichin.

Wakil Sekretaris Yayasan Bina Karya Daniel Lukas Rorong mengapresiasi siswa-siswi sekolah setempat yang sudah belajar sistem berdemokrasi meski masih duduk di bangku SMP.

"Bahkan saya melihat sendiri, antarkandidat bisa duduk bareng bahkan becanda selama pemungutan suara berlangsung. Ini bisa dicontoh oleh seluruh kandidat yang kan mju sebagai calon presiden, calon kepala daerah atau bahkan calon anggota legislatif (Caleg) agar tetap rukun dan bisa bersaing secara sehat," katanya.

Hasil akhir penghitungan suara, kandidat nomer urut 2 yakni Dony Hendra Prasetya dan Danny Marco dari Partai Demokrasi Siswa berhasil menang mutlak dengan perolehan sebanyak 166 suara.

Sedangkan kandidat nomer urut 1 yakni Zaskia Ningrum dan Azzila Vela Melana dari Partai Aspirasi Siswa mendapatkan 62 suara. Dan ada 2 suara yang tidak sah dikarenakan mencoblos keduanya.