AP I Juanda bantu penanganan stunting di Sidoarjo

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda membantu penanganan stunting di Kabupaten Sidoarjo berupa pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis dan balita dengan berat badan kurang untuk 19 desa di daerah itu.

"Bantuan corporate social responsibility (CSR) ini merupakan bentuk kepedulian PT Angkasa Pura (AP) dalam bidang pelayanan kesehatan. Sebanyak Rp99.980.000 kami salurkan untuk membantu penanganan stunting," kata General Manager PT AP I Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin.

Ia mengatakan 19 desa di Kabupaten Sidoarjo menjadi lokasi fokus dalam pemberian bantuan PMT ini.

"Semoga dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam menurunkan angka stunting, angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB)," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan itu untuk 19 lokasi fokus stunting di desa dengan jumlah 83 balita dengan berat badan kurang atau stunting serta 20 ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dengan pengawasan kader kesehatan.

"Sebanyak 19 lokasi fokus desa stunting dengan jumlah 83 balita stunting dan 20 ibu hamil KEK menerima bantuan berupa makanan tambahan selama tiga bulan berturut-turut dan juga pemberian suplemen gizi," ujarnya.

Ia menyebutkan angka stunting di daerah itu berdasarkan data pada September 2023 turun 3,4 persen atau 4.741 balita.

"Semoga angka stunting di Tahun 2023 ini nantinya berhasil turun sesuai harapan kita semua," katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo Sa'adah Ahmad Muhdlor mengucapkan terima kasih kepada PT AP I Bandara Internasional Juanda yang telah memberikan bantuan berupa program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.

Bantuan ini, ujarnya, sejalan dengan upaya getol Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam menurunkan angka stunting,

"Saya ucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda yang telah memberikan bantuan berupa PMT kepada ibu hamil KEK dan balita dengan berat badan kurang sebagai bentuk mendukung upaya pemkab untuk menurunkan angka stunting, AKI, dan AKB," ucapnya.