Objek wisata Puncak B29, yang berada di Desa Argosari, Kabupaten Lumajang, ditutup sementara akibat meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Kebakaran hutan di kawasan TNBTS semakin meluas, sehingga demi keamanan dan keselamatan wisatawan maka kami menutup objek wisata B29 sejak hari ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Yuli Harismawati saat dikonfirmasi per telepon di Lumajang, Jatim, Jumat.

Menurutnya, titik api yang terpantau tersebut sudah meluas ke kawasan P30 dan Blok Jantur karena semak belukar dan ilalang yang kering dengan cuaca yang cukup panas dan angin kencang membuat api menjalar dengan cepat.

"Bahkan, api dikabarkan sudah mulai menjalar menuju kawasan wisata B29 yang berada di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, sehingga kami tutup objek wisata itu demi keselamatan pengunjung," tuturnya.

Ia menjelaskan penutupan kawasan objek wisata di atas awan tersebut juga untuk memaksimalkan penanganan petugas gabungan dalam memadamkan kebakaran yang berada di kawasan TNBTS.

"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyampaikan informasi terkait dengan penutupan objek wisata B29 tersebut, namun kami belum bisa memastikan kapan B29 akan dibuka kembali karena melihat situasi dan kondisi kebakaran itu," katanya.

Yuli berharap petugas gabungan bisa memadamkan karhutla di kawasan TNBTS, sehingga objek wisata B29 bisa kembali dibuka untuk masyarakat umum karena selama ini tren kunjungan ke objek wisata tersebut meningkat pascapandemi COVID-19.

Puncak B29 merupakan salah satu objek wisata alam di Lumajang yang sangat indah dan menakjubkan, bahkan objek wisata itu terkenal dengan sebutan "Negeri di Atas Awan" karena dari puncak bukit terlihat pemandangan hamparan awan putih dan seolah-olah sedang berada di atas awan putih.

Objek wisata ini terletak di bukit sebelah sisi tenggara kawasan wisata Gunung Bromo dan merupakan puncak tertinggi di kawasan Gunung Bromo dengan ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut (mdpl).
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023