Bojonegoro - Komisi D DPRD Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), meminta "paving" yang tidak sesuai standar diganti dengan baru dalam proyek "pavingisasi" areal Stadion Letjen H Soedirman, yang nilainya mencapai Rp800 juta dari APBD 2011.
"Dari hasil uji lab yang kami lakukan, ternyata paving yang terpasang di areal stadion sebagian tidak sesuai standar," kata Ketua Komisi D DPRD, Ali Huda di Bojonegoro, Jumat.
Ia menyatakan, uji laboratorium kekuatan paving yang sudah terpasang tersebut, juga disaksikan langsung Ketua Dinas Pekerjaan Umum (PU), Andi Tjandra, Rabu (28/9). Dari enam contoh paving yang diuji di laboratorium Kantor Dinas PU, diketahui empat paving sudah sesuai standar K 300.
Namun, lanjutnya, dua paving lainnya, ternyata dibawah K 300, dengan ketebalan dibawah enam centimeter."Dengan mengambil contoh paving secara acak, membuktikan kontraktor sengaja mencampur standar paving yang dipasang," ucapnya, mengungkapkan.
Menurut dia, dari hasil pemantauannya langsung dilapangan, di sejumlah lokasi areal stadion baik yang ada di muka maupun di belakang, diperkirakan prosentase paving yang tidak sesuai standar, cukup banyak.
"Kami minta harus ada pembongkaran menyeluruh, paving yang tidak sesuai standar diganti semua," katanya, menegaskan.
Ali Huda menyayangkan di setiap inspeksi dalam proyek paving yang dilakukan Komisi D DPRD, selalu ditemukan paving yang tidak sesuai standar. Padahal, dalam pengerjaan proyek pavingisasi yang didanai dari APBD tersebut, dalam pengerjaannya ada pengawasan dari instansi terkait.
"Dengan adanya tahapan pengawasan, seharusnya tidak ada paving yang tidak sesuai standar," paparnya, menjelaskan.
Ia menyebutkan, di sejumlah desa di Kecamatan Balen, Kanor dan Sugihwaras, pemasangan paving di jalan desa sudah banyak yang rusak, karena diperkirakan juga tidak sesuai standar.
"Kalau proyek sudah diserahkan, terjadi kerusakan sudah bukan menjadi tanggung jawab kontraktor," ucapnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas PU Bojonegoro, Andi Tjandra menyatakan, sudah memberikan teguran kepada kontraktor yang mengerjakan proyek paving di areal stadion setempat.
"Kami tetap sesuai prosedur, sudah ada dua kontraktor yang masuk daftar hitam, karena bekerja tidak sesuai ketentuan," ujarnya, mengungkapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011