Ketua Umum PSSI Erick Thohir membangun tradisi baru di tim nasional Indonesia, salah satunya dengan memberi apresiasi terhadap setiap perjuangan para punggawa timnas di berbagai level baik senior maupun junior.

Penghormatan seperti itu diwujudkan oleh para pemain timnas U-17 yang melakukan guard of honour, atau memberi sambutan dengan berbaris menyambut para pemain timnas U-23 yang kembali ke Indonesia setelah bertarung di Piala AFF U-23 di Thailand di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (27/8/2023).

"Menghormati yang lebih tua dan menyayangi mereka yang muda merupakan tradisi yang sedang dibangun di PSSI," kata Erick dalam pernyataan tertulis yang diterima pewarta.

Erick mengatakan bahwa timnas di berbagai kelompok umur sampai level senior merupakan tujuan utama dari perbaikan tata kelola sepak bola nasional.

Baca juga: Piala Dunia 2034, Peluang Australia dan Indonesia menjadi tuan rumah

Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengaku bangga dengan semua perjuangan para pemain yang berjibaku membawa nama Garuda di kancah internasional.

"Kita merupakan satu bagian tim nasional yang berkesinambungan. Garuda Muda, kami bangga!" ujar Erick.

Pemberian guard of honour merupakan tradisi baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Meski timnas U-23 kalah adu penalti dari Vietnam di final Piala AFF U-23, Erick mendorong para pemain tetap semangat untuk menatap kompetisi-kompetisi yang akan dimainkan pada masa yang akan datang.

Tidak hanya memberikan apresiasi, Erick menyatakan aksi guard of honour juga dapat menjadi pelecut motivasi bagi para pemain timnas U-17, untuk dapat mempersembahkan hasil terbaik.

"Kendati gagal juara, mereka tetap diberikan penghormatan. Terima kasih sudah berjuang, Garuda Muda," pungkasnya.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023